NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Sebanyak 102 mahasiswa yang tergabung dalam Forum BEM DIY, Kamis sore (26/10/2017) di Tugu Jogja menggelar aksi simpatik atas tindakan represif pemerintahan Jokowi terhadap mahasiswa yang menggelar demo di depan Istana Negara beberapa waktu lalu.
Dalam aksinya, BEM DIY menilai saat ini, peran mahasiswa mulai dipandang sebelah mata. Mahasiswa seakan tak dihargai lagi. Sebagai contoh, beberapa kampus mulai melakukan pembungkaman, dan pengekangan terhadap mehasiswa yang ingin belajar dalam berdemokrasi di dalam kampus.
Akhirnya mahasiswa dikriminalisasi dan dikeluarkan dari kampus secara sepihak. Menurut Forum BEM DIY dalam keterangan tertulisnya, negara yang seharusnya mengayomi dan mendukung proses penerapan yang demokrasi yang sedang dijalankan mahasiswa, justru ikut-ikutan melakukan tidakan represif terhadap mahasiswa.
Seperti beberapa waktu lalu saat menyampaikan pendapat (aksi) di depan Istana Negara. BEM DIY menganggap inilah saatnya pemuda memberikan kontribusi untuk bangsa, agar pemuda tidak lagi dipandang sebelah mata, agar mahasiswa tidak lagi diremehkan.
Oleh karena itu, melalui momentum Peringatan Sumpah Pemuda, Forum BEM DIY menyampaikan “Amanat Tugu Jogja” sebagai berikut pertama, meyerukan seluruh elemen mahasiswa dan pemuda untuk bersatu padu dalam membangun Bangsa Indoesia, berdaulat, adil dan makmur sesuai Azas Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dalam semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.
Kedua, mengajak kepada seluruh mahasiswa, pemuda, dan rakyat untuk terus bersikap proaktiv, kritis, dalam memberikan solusi nyata atas permasalahan bangsa. Ketiga, menuntut pemerintah untuk benar-benar menjamin kebebsan berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapat dimuka umum sebagai mana termaktub dalam UUD 1945 Pasal 28.
Keempat, menolak segala bentuk tindakan represif dan kriminalisasi terhadap mahasiswa dan rakyat Indonesia. Kelima, mendesak pemerintah untuk bertindak tegas terhadap kampus-kampus yang melakukan pembungkaman, pengekangan, dan tindakan kesewenang-wenangan terhadap mahasiswa.
Keenam, meminta pemerintah untuk benar-benar serius dalam membangun dan mengayomi generasi muda indonesia agar mampu meneruskan estafet perjuangan bangsa Indonesia.
Pewarta/Editor: Romandhon