NUSANTARANEWS.CO, Blitar – Staf teritorial Korem 081/DSJ pada Minggu (15/10/2017) berupaya secara berkesinambungan memberikan materi wawasan kebangsaan (wasbang) kepada siswa-siswi peserta Sahabat (Satu Hari Bersama TNI) agar dapat lebih mencintai bangsa Indonesia.
Pemberian materi wasbang ini sebagai upaya memberi pengetahuan kebangsaan kepada generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, sehingga menanamkan pemahaman tentang Pancasila, Essensi Pancasila maupun Makna yang terkandung serta harapannya agar dapat di amalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ke depannya.
Pasi Komsos Korem 081/DSJ Mayor Arm Landung S dalam materi wawasan kebangsaan menyampaikan tentang penanaman sikap yang terkandung dalam Pancasila serta menanamkan pola hidup yang lebih mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, karena saat ini masih banyak generasi muda kita yang kurang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Pasi Komsos juga menyampaikan tentang sejarah perjuangan bangsan dan proses perumusan Pancasila dengan berbagai kendala dihadapkan situasi dan kondisi bangsan saat itu. Namun dengan perjuangan yang gigih hingga terlahirnya Pancasila yang akhirnya menjadi dasar dan filsafah bagi Bangsa Indonesia.
Sementara itu Kasiter Korem 081/DSJ Letkol Inf Kaharuddin Dj mengatakan bahwa Indonesia saat ini terancam oleh munculnya PKI gaya baru yang akan merongrong bangsa melalui berbagai cara diantara dengan banyaknya beredarnya narkoba, berita-beita yang memutar balikan fakta dan masih banyak lagi. Kesemuanya itu ditujukan kepada para generasi muda masa depan bangsa.
Disamping itu Kasiter juga menambahkan tentang bahaya radikalisme yang tidak mau menghargai orang lain, selalu ingin menang sendiri dan mengadu domba antar agama bahkan sesame agama serta aksi terror yamg menbuat masyarakat menjadi takut.
Dirinya juga menyampaikan tentang bahaya penggunaan nerkoba. Dimana kata dia bisa merusak generasi bangsa. Karena Hancurnya suatu bangsa karena hancurnya generasi muda bangsa. (Rantelino)
Editor: Romandhon
