Ratusan pelajar di Madiun, Jawa Timur menerima pembekalan wawasan kebangsaan terkait arti penting bela negara, Selasa (16/7/2019). (Foto: Istimewa)
NUSANTARANEWS.CO, Madiun – Ratusan pelajar di Madiun, Jawa Timur menerima pembekalan wawasan kebangsaan terkait arti penting bela negara. Pembekalan itu sendiri disampaikan langsung oleh Dandim 0803 Madiun, Letkol Czi Nur Alam Sucipto, Selasa (16/7/2019).
Kegiatan yang juga disebut sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara ini dihadiri pelajar SMA 4 dan SMA 6 Madiun.
Letkol Czi Nur Alam Sucipto menyampaikan tujuan arti dan makna bela negara kepada para pelajar adalah untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara bagi siswa dan siswi yang merupakan generasi muda penerus bangsa. Dengan harapan, para generasi muda itu memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi.
“Serta memahami nilai-nilai yang terkandung dalam lima butir Pancasila, dan kemudian dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, menurut Dandim, pemberian materi bela negara ini adalah untuk menyegarkan dan menguatkan kesadaran dalam membangun cinta Tanah Air, serta lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
“Bela Negara merupakan sikap dan perilaku warga negara yang memiliki jiwa kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara,” tegas Dandim.
“Bahwa esensi dari nilai kebangsaan, nilai persaudaraan, nilai keselarasan, nilai kerakyatan, keadilan, toleransi dan gotong royong itu merupakan aplikasi dari nilai-nilai yang dikembangkan dalam bela negara seperti cintai Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, rela berkorban untuk bangsa dan negara,” jelasnya.
“Sebagai pemuda dan penerus bangsa harus menghindari narkoba, narkoba harus benar-benar dihindari oleh para pelajar, sebab jika sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba maka seseorang itu akan hancur masa depannya dan tentu yang rugi yakni diri kita sendiri,” pungkas Dandim Madiun. (dim)
Editor: Eriec Dieda
