MancanegaraTerbaru

Inggris Sediakan Dana 2,5 Juta Pounds untuk Kurangi Emisi Karbon

NUSANTARANEWS.CO – Pemerintah Inggris mengumumkan akan menginvestasikan 900 juta pounds untuk energi terbarukan guna memenuhi target pengurangan emisi pada tahun 2050 mendatang. Pemerintah Inggris mengatakan akan menghabiskan £ 100 juta untuk teknologi yang memungkinkan penangkapan emisi dan karbon dioksida dalam skala nasional.

Dikatakan juga bahwa ini bertujuan untuk mengurangi 20 persen emisi Inggris pada tahun 2030, melalui usaha pendukung untuk meningkatkan efisiensi energi, sebagai bagian dari target keseluruhan untuk mengurangi gas rumah kaca hingga 80 persen pada tahun 2050.

Menurut Pemerintah, bisnis dan industri menyumbang seperempat dari total emisi Inggris pada tahun 2015, lebih banyak daripada gas rumah kaca dari semua kendaraan di jalan.

Ini juga menjelaskan rencana untuk mengeluarkan tambahan £ 1 miliar untuk membantu konsumen beralih ke kendaraan dengan karbon rendah dan £ 80 juta untuk membangun titik pengisian listrik di sepanjang jalan raya setelah Perdana Menteri Theresa May mengumumkan rencana pada bulan Juli untuk melarang mobil bensin dan diesel baru pada tahun 2040.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Kembali Serahkan Bus Angkutan Pelajar di UPTD Kecamatan Sebatik

Tak hanya itu, pemerintah Inggris juga secara keseluruhan akan mengalokasikan dana sekitar 2,5 miliar pounds yang mencakup 900 juta pounds dan 1 miliar pounds akan dialokasikan juga untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi rendah kabon untuk perumahan, transportasi dan jaringan listrik. Tak hanya itu, disediakan juga dana pribadi sebesar 62 juta pounds untuk mendukung startup berbasis energi.

Pemerintah terikat secara hukum oleh Undang-Undang Perubahan Iklim Inggris, disahkan oleh Parlemen pada tahun 2008, untuk menetapkan anggaran yang diarahkan untuk mencapai target di tahun 2050. Pada 2016, sektor energi dan listrik mencatat penurunan tahunan terbesar sejak 1990.

Pada bulan Juni, energi terbarukan memasok lebih dari separuh kekuatan Inggris untuk pertama kalinya dalam sejarah. Claire Perry, Menteri Perubahan Iklim dan Perindustrian, mengatakan Inggris memulai rencana energi bersihnya dari posisi yang kuat.

Clean Growth Strategy merupakan tonggak penting dalam kerja Inggris untuk mengurangi emisi dan menumbuhkan ekonomi. Tapi itu bukan akhir dari semua proses. Teknologi bersih berkembang dengan pesat dan biaya turun lebih cepat dari yang diperkirakan-misalnya, biaya angin lepas pantai telah berkurang setengahnya dalam dua tahun,” kata Perry. (ed/indept)

Baca Juga:  Borong Sayuran Segar, Ribuan Pedagang Sayur Magetan Doakan Cagub Khofifah Menang Pilgub

(Editor: Redaksi/NusantaraNews)

Related Posts

1 of 13