NUSANTARANEWS.CO, Belarus – Rusia memastikan akan memenuhi kewajibannya untuk mengantarkan selusin jet tempur Su-30K ke Angola pada awal 2018 mendatang.
Moskow mengatakan pengiriman 12 buah jet tempur Su-30K ke Angola setalah dilakukan modernisasi.
Aleksandr Vorobei, wakil CEO Pabrik Perbaikan Penerbangan 558 di Belarusia mengatakan kepada Sputnik bahwa kepastian pengiriman Su-30K ke Angola sudah ditetapkan.
“Sejauh ini, dua Su-30K telah dikirim ke Angola. Menurut saya, pengiriman akan selesai pada awal tahun depan (2018),” katanya.
Su-30K adalah model sementara jet tempur Sukhoi Su-30 Rusia. NATO menamainya Flanker-C, yang diproduksi di Pabrik Penerbangan irkutsk Rusia dan telah menjual juga ke Angkatan Udara India.
- China Kembali Beli Helikopter Mi-26TS Rusia
- Rusia dan Mesir Sepakati 50 Jet Tempur MiG-29
- Mi-28, Helikopter Generasi Baru Rusia Jadi Andalan Angkatan Darat Suriah
- Indonesia dan Rusia Jadi Barter Hasil Kebun dengan Sukhoi-35
- Hasil Kebun Indonesia Ditukar 11 Sukhoi SU-35 Rusia
- Di Balik Pembelian S-400 Rusia Oleh Turki
Sebanyak 18 jet tempur telah dikirimkan ke New Delhi antara tahun 1997-199 silam. Namun, jet tempur ini kemudian diupgrade dan dimodernisasi pada tahun 2005 dan berganti seri menjadi Su-30MKI. NATO melabelinya Flanker-H.
Angola menandatangani kontrak untuk membeli 12 pesawat tempur Rusia Su-30K, yang saat ini ditempatkan di 558 Aviation Repair Plant di Belarus Baranovichi.
Rusia kini telah tampil menjadi aktor utama dalam penjualan alutsista ke berbagai negara di dunia. Bukan saja ke pasar tradional yang telah hilang setelah jatuhnya Uni Soviet, bahkan kini menerobos ke pasar yang selama ini dikuasai oleh barat. Alutsista produk Rusia memiliki keunggulan komparatif terkait harga dan teknologi yang ditawarkan.
Dalam satu dekade terakhir, Rusia berhasil menjual produk alutsistanya ke lebih dari 60 negara dunia secara signifikan, menggeser Perancis, Jerman dan Inggris. Di samping itu, Rusia juga berusaha memperluas kerjasama internasional di bidang keamanan, militer dan teknis.
Indonesia baru-baru ini juga menyepakai pembelian Su-35 dari Rusia. Nilai pembelian Su-35 ini mencapai USD 1,14 miliar. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)