Puisi Wawan Kurn
Kuasa Seorang Pemurung
Langit gelap menemani seorang pemurung
Lupa pada hal-hal yang tak penting dikenang
Ia berdoa pada suatu subuh menjelang hari baru
Semoga ia tak kembali menyusuri lorong semua haru
Tak ada kuasa dari diri demi sepi di ujung tepi
Kematian menyusup pelan menuju kerongkonganmu
Seorang diri kau abadi dari semua yang hendak mati
Sebelum tiba kuasa di sisi, langit masih menatap engkau.
2017
Menyapa Dirimu Sendiri Siang Ini
Apa kabar kekasih,
Masihkah kau jahit luka waktu yang menganga?
Siang ini aku berniat membunuhmu seketika,
Lalu apa kabar matahari di atas kepala?
Langit biru memberi kau kesempatan memandangi
kesepian matahari begitu jauh
dan kehidupanmu menjelma bayang-bayang.
2016
Wawan Kurn, menulis puisi, cerpen, esai. Menerbitkan buku puisi pertamanya yang berjudul “Persinggahan Perangai Sepi (2013)”. Serta diundang sebagai penulis Indonesia Timur di Makassar International Writers Festival (MIWF) 2015. Buku puisi kedua terbit Januari 2017 dengan judul “Sajak Penghuni Surga” oleh Penerbit Basabasi. Buku esai pertamanya terbit Februari 2017 dengan judul “Sepi Manusia Topeng” oleh Penerbit Nala Cipta Litera.
Penulis dapat dihubungi via twitter @wkhatulistiwa. atau dapat dikunjungi di blog www.wawankurn.com
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].