Budaya / SeniPuisi

Kuasa Seorang Pemurung

N. Powell 1973 Fuseli - The Nightmare. London, Allen Lane. Foto Istimewa
N. Powell 1973 Fuseli – The Nightmare. London, Allen Lane. Foto Istimewa

Puisi Wawan Kurn

Kuasa Seorang Pemurung

Langit gelap menemani seorang pemurung
Lupa pada hal-hal yang tak penting dikenang
Ia berdoa pada suatu subuh menjelang hari baru
Semoga ia tak kembali menyusuri lorong semua haru

Tak ada kuasa dari diri demi sepi di ujung tepi
Kematian menyusup pelan menuju kerongkonganmu
Seorang diri kau abadi dari semua yang hendak mati
Sebelum tiba kuasa di sisi, langit masih menatap engkau.

2017

Menyapa Dirimu Sendiri Siang Ini

Apa kabar kekasih,
Masihkah kau jahit luka waktu yang menganga?
Siang ini aku berniat membunuhmu seketika,
Lalu apa kabar matahari di atas kepala?
Langit biru memberi kau kesempatan memandangi
kesepian matahari begitu jauh
dan kehidupanmu menjelma bayang-bayang.

2016

Wawan Kurn, menulis puisi, cerpen, esai. Menerbitkan buku puisi pertamanya yang berjudul “Persinggahan Perangai Sepi (2013)”. Serta diundang sebagai penulis Indonesia Timur di Makassar International Writers Festival (MIWF) 2015. Buku puisi kedua terbit Januari 2017 dengan judul “Sajak Penghuni Surga” oleh Penerbit Basabasi. Buku esai pertamanya terbit Februari 2017 dengan judul “Sepi Manusia Topeng” oleh Penerbit Nala Cipta Litera.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Penulis dapat dihubungi via  twitter @wkhatulistiwa. atau dapat dikunjungi di blog www.wawankurn.com

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 3,231