Lintas Nusa

Peringatan Hari Nelayan ke-57 Jangan Hanya Jadi Seremonial Belaka

NUSANTARANEWS.CO, Sukabumi – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat (Jabar) IV, Heri Gunawan, mengungkapkan bahwa peringatan Hari Nelayan ke-57 tidak saja hanya sebagai ajang seremonial belaka, tapi juga harus dijadikan sebagai momentum sinergitas dan optimalisasi di sektor usaha perikanan khususnya di Wilayah Sukabumi.

Hal tersebut disampaikan Heri di acara Pagelaran Budaya Wayang Golek dengan Dalang Pendi Sunandar Sunarya yang merupakan murid pertama dari Dalang Legenda Almarhum Asep Sunandar Sunarya. Pagelaran Budaya Wayang sendiri adalah salah satu dari rangkaian acara dalam memperingati Hari Nelayan ke-57 yang terlaksana atas kerja sama Rumah Aspirasi dan Inspirasi Heri Gunawan, DPC Partai Gerindra Sukabumi, Bank Indonesia, Kementerian Pariwisata, Pemkab Sukabumi, dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).

“Kita harus menjadikan Hari Nelayan ini sebagai momentum sinergitas antara Pemerintah baik pusat maupun Daerah, Legislatif, para pelaku usaha dan juga para nelayan. Harus dioptimalkan juga sinergitas itu, jadi tidak hanya seremonial belaka,” ungkapnya kepada wartawan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/4/2017).

Baca Juga:  Takut Kalah, Diduga Petahana Suruh 10 Oknum Pengawas dan Penyelenggara Pilkada Jember Curangi Gus Fawait

Terlebih lagi, Heri mengatakan, Pemerintah Pusat telah mencanangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sehingga, peningkatan taraf hidup nelayan sudah menjadi suatu kewajiban yang mutlak bagi semua pihak terkait.

“Wajib kita dorong dan dukung terus (peningkatan taraf hidup nelayan). Supaya perekonomian nasional juga bisa terangkat dan meningkat, karena potensi laut kita itu sangat luar biasa besar, akan sangat sia-sia jika tidak kita manfaatkan dengan baik,” ujar Anggota Komisi XI DPR RI itu.

Dalam kesempatan Peringatan Hari Nelayan yang ke-57, Heri Gunawan juga sekaligus mensosialisasikan uang baru yang telah dicetak oleh Bank Indonesia, dimana Komisi XI menjadi mitranya. “Agar masyarakat juga mengetahui dan tidak bingung. Kemarin ada kan warga yang cerita kalau dia punya pecahan Rp100 ribu tapi nggak berani membelanjakan, karena takut itu uang palsu. Akhirnya disimpan hinggap sampai 3 bulan. Untuk itu, kita undang dan bantu BI juga buat sosialisasi,” katanya.

Baca Juga:  Tim Gabungan TNI Gagalkan Penyelundupan CPMI Ilegal di Sebatik

Tak hanya sampai di situ saja, dalam Peringatan Hari Nelayan ke-57 ini, diselenggarakan juga lomba memancing tradisional di tengah laut bagi para nelayan. Heri menuturkan, hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan apresiasi serta menarik aspirasi dari masyarakat nelayan.

“Saya kan bisa duduk di Senayan (DPR) juga berkat suara dari para nelayan. Sudah jadi kewajiban bagi saya untuk turun dan mendengar aspirasi pemilih saya, kalaupun tidak bisa disampaikan langsung ke saya, bisa langsung datang ke Posko Rumah Aspirasi. Semoga para nelayan menjadi lebih bersemangat lagi saat melaut,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, yang juga hadir di lokasi menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia dan DPR RI yang telah menggelar Peringatan Hari Nelayan di wilayah kerjanya tersebut. “Alhamdulillah, terima kasih kepada Pak Heri Gunawan yang telah menjadi promotor agenda ini. Sebenarnya Peringatan Hari Nelayan memang rutin diadakan setiap tahun, tapi dengan menggelar Pagelaran Budaya Wayang Golek dan diadakan oleh Anggota DPR memang baru pertama kali ini,” ujarnya.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Gelar RDP Terkait PHK Karyawan PT. BHP

Oleh karena itu, Marwan berharap, semoga dengan rangkaian acara Peringatan Hari Nelayan yang ke-57 ini, mulai dari Pagelaran Budaya Wayang Golek dan juga lomba memancing tradisional, bisa memicu semangat dan mendorong produktifitas para nelayan di musim paceklik seperti saat ini. “Para nelayan bisa tetap melaut, meskipun masih banyak kendala yang harus dihadapi,” katanya menambahkan. (DM)

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 7