NUSANTARANEWS.CO – Belum adanya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang definitif hingga saat ini, mendapatkan kritikan keras dari Direktur Eksekutif Indonesian Resource Studies (IRESS) Marwan Batubara.
Menanggapi hal tersebut, Marwan pun mempertanyakan, sebenarnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu “berdiri sendiri” atau memang ada yang mengaturnya pada setiap kebijakan yang akan dibuatnya.
“Presiden ini memang benar-benar jadi Presiden apa boneka gitu, kalau memang dia (Jokowi) sebagai Presiden, dia punya hak prerogatif di satu sisi, di sisi lain ini (ESDM) adalah sektor yang sangat prioritas untuk adanya pimpinan dari Pemerintah, perlu ada menteri yang sangat segera,” ungkapnya kepada Nusantaranews, Jakarta, Jum’at (30/9/2016).
Baca juga: PGN Diduga Monopoli Gas, IRESS: Pemerintah yang Memiliki Wewenang Menetapkan Harga
Pasalnya, menurut Marwan, Presiden Jokowi seperti tidak memiliki ketegasan dalam hal ini. “Lalu Presiden seolah-olah tidak perduli, ini masalah besar bagi negara,” katanya tegas.
Bahkan, Marwan menjelaskan, dampak dari belum adanya Menteri ESDM baru yang definitif akan sangat luas. Hal ini akan membuat molornya pembahasan dua agenda penting, yakni pembahasan Undang-Undang Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) dan UU Minyak dan Gas Bumi (Migas).
“Sangat luas, apalagi kita punya dua sektor, yakni minerba dan migas yang butuh segera penetapan UU baru. Ini perlu ada negosiasi dengan DPR segera, tapi kalau tidak ada menterinya mau negosiasi dengan siapa?,” ujarnya.
Untuk itu, Marwan pun meminta agar Presiden Jokowi segera menunjuk Menteri ESDM yang baru. Jika tidak, Marwan sekali lagi menegaskan bahwa memang benar Presiden ini memanglah Presiden boneka.
Jika Presiden memutuskan akan segera menunjuk Menteri ESDM yang baru, maka Marwan pun menyarankan orangnya haruslah yang berasal dari kalangan profesional. “Kita berharap dari kalangan profesional, jangan ada afiliasi ke partai lah, karena apa? Ini kan masing-masing partai itu pasti punya kepentingan, jadi kalau dari partai kan bisa saja lebih mengutamakan kepentingan dari partai tertentu,” ujarnya.
Meskipun, Marwan menambahkan, nantinya Menteri ESDM baru tersebut akan berurusan dengan orang-orang partai, namun setidaknya Mentei ESDM tersebut berasal dari kalangan profesional yang memiliki integritas dalam bekerja sesuai kemampuannya. (Deni)