NUSANTARANEWS.CO – Sebelumnya penulis berbicara dampak potensi wisata dari proyek reklamasi Teluk Jakarta. Kali ini, lantas bagaimana dampak reklamasi untuk nelayan?
Bagi nelayan, reklamasi bisa berdampak positif, mengingat lahan reklamasi yang direncanakan sudah tidak layak dijadikan sebagai daerah penangkapan ataupun pembudidayaan ikan karena daerah ini sudah tercemar dari bahan organik dan unorganik seperti logam berat.
Dengan adanya reklamasi ini, maka nelayan akan menangkap ikan lebih jauh ke laut yang airnya relatif lebih bersih dari pencemaran dibandingkan dengan air laut pada areal reklamasi. Hal ini akan membawa dampak positif bagi nelayan dan rakyat karena akan menangkap ikan yang relatif kurang tercemar.
Pemerintah perlu juga melarang nelayan menangkap ikan atau membudidaya ikan di sekitar lokasi reklamasi untuk menghindari ikan dari bahan-bahan pencemar.
Satu alasan keributan dari rakyat dalam pelaksanaan reklamasi ini mungkin karena pengelolaan dan pemanfaatan reklamasi diserahkan kepada pihak swasta. Jadi masyarakat khawatir bahwa pihak swasta hanya akan mengejar keuntungan tanpa memperhatikan dampak negatif lingkungan yang diakibatkan oleh reklamasi ini.
Faktor inilah yang mungkin mengakibatkan terjadinya dugaan suap-menyuap dari pihak pengembang kepada pejabat pemerintah dan anggota DPRD DKI Jakarta.
Mengingat ‘kota baru’ yang akan dibangun berada di tengah lautan, maka sistem pembuangan air limbah dari rumah tangga dan toilet harus dilakukan secara terpadu di suatu tempat dan jangan sampai dibuang ke laut atau ke dalam tanah seperti septic tank. (Andika)
