NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Peneliti ISSES: BIN Sedang Mendesain Angkatan Kelima? Ketua MPR Bambang Soesatyo lewat akun Instagram pribadinya mengunggah penampilan pasukan khusus Badan Intilijen Negara (BIN) dan mengaku bangga dengan penampilan pasukan khusus intelijen negara tersebut. Dalam video singkat itu tampak Pasukan Rajawali memperagakan aksi militer mereka dengan senjata laras panjang.
Penampilan perdana di muka umum pasukan Rajawali BIN tersebut kontan menimbulkan banyak pertanyaan dihadapan publik. Peneliti militer Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Muhammad Haripin mengatakan pemerintah harus menjelaskan mengenai keberadaan Pasukan Khusus BIN tersebut – karena kontradiktif dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.
“Saya sendiri juga masih mempertanyakan keberadaan pasukan tersebut. Karena jelas bertentangan dengan UU Nomor 17 Tahun 2011. Di situ kan disebutkan bahwa tugas BIN itu tiga yaitu pengamanan, penyelidikan, dan penggalangan. Yang jadi masalah pasukan khusus ini kan bawa senjata, padahal BIN itu sipil, bukan kombatan,” kata Haripin, Sabtu (12/9).
Senada dengan Haripin, pengamat militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi mengatakan bahwa, “BIN tidak boleh memiliki pasukan karena tidak diatur dalam UU No. 17 tahun 2011 tentang intelijen negara,” tegasnya.
UU tersebut memang mengatur bahwa BIN memiliki fungsi pengamanan. Namun, bukan berarti BIN boleh memiliki pasukan besenjata seperti TNI dan Polri. “Nah ini pasukan yang dibentuk oleh BIN, di mana posisinya? Apakah BIN sedang mendesain Angkatan Kelima?” tanya Fahmi sebagaimana dikutip CNN Indonesia (9/9).
Politikus partai Demokrat Benny K Harman melalui akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID mentwit: “pasukan Rajawali BIN tersebut hendak melawan siapa? tanya anggota Komisi III DPR itu.
Seperti ramai diberitakan media, keberadaan pasukan khusus Rajawali ini diketahui dari cuplikan video yang diunggah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo melalui akun Instagram pribadinya @bambang.soesatyo.
Video tersebut mempertontonkan aksi militer pasukan Rajawali BIN di hadapan Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesetyo, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, dan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono dalam sebuah kegiatan Peningkatan Statuta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Sentul Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9). (Banyu)