NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Masyarakat di Nunukan Selatan jamin kebutuhan hidup eks pasien Covid-19. Hal itu dilakukan mengingat seseorang yang terjangkit Covid-19, bukan hanya berimbas secara moral namun juga dalam hal ekonomi. Terlebih apabila pasien tersebut merupakan tulang punggung keluarga, otomatis selama harus menjalani observasi dan perawatan maka penghasilannya nihil.
Jelas situasi itu menimbulkan keprihatinan berbagai pihak dan menumbuhkan rasa empati. Sebagaimana yang dilakukan oleh warga RT.08 RW 002, Kelurahan Mansapa, Nunukan Selatan, Kalimantan Utara (Kaltara) – warga secara swadaya memberikan dukungan moril hingga material kepada keluarga yang dinyatakan sebagai pasien Covid-19.
“Masyarakat di Nunukan Kalimantan Utara memberikan dukungan penuh terhadap dua pasien konfirmasi Corona Virus Disease 19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah, warga bahkan ecara swadaya menjamin jatah hidup bagi keduanya,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penganganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono, Minggu (17/5)
Wujud nyata solidaritas masyarakat di tempat tersebut, lanjut Aris, mulai dari Lurah, Ketua RT, Ketua RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat kompak memberikan motivasi dan dukungan moral warganya agar segera pulih dari wabah corona.
Secara pribadi dan atas nama Tim Gugus Covid-19 Nunukan, Aris memberikan apresiasi tinggi atas kepedulian masyarakat tersebut. Tenggang rasa dan rasa tanggung jawab begitu tinggi antar sesama yang yang telah diperlihatkan, menurut Aris, akan menjadi sebuah pelajaran berharga yang diharapkan bisa dibudayakan oleh masyarakat lain.
‘’Apresiasi dari kami tim gugus tugas dan Pemkab Nunukan, ini adalah rasa kemanusiaan tinggi, sebuah motivasi dan edukasi bahwa pasien positif Covid-19 bisa diisolasi mandiri di rumah,’’ imbuhnya
Aris menilai, tidak semua orang sadar akan kondisi tersebut, karena memang sejatinya pasien konfirmasi positif dengan gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan tim medis Puskesmas dan pembiayaan dilakukan mandiri.
Yang terjadi adalah masyarakat dengan kompak melakukan swadaya dan bergotong royong memberikan kebutuhan dasar bagi dua pasien tersebut, mereka menjamin kebutuhan pangan pasien aman sampai keduanya dinyatakan pulih.
‘’Terima kasih banyak atas kepedulian masyarakat Mansapa, semoga ini menjadi pelajaran untuk yang lain, kami berharap BPBD segera melakukan desinfeksi di sekitar kediaman pasien,’’ pungkas nya.
Sementara terkait perkembangan penanganan kasus covid -19 di Nunukan, hingga Minggu 17 Mei 2020 terkonfirmasi data sebagai berikut:
ODP Baru : 1 orang
ODP selesai dipantau : 218 orang
ODP Pindah : 884 orang
ODP Msh dipantau : 30 orang
OTG baru : 5 orang
OTG Selesai di pantau : 129 orang
OTG Masih di pantau : 34 orang
PDP sembuh: Pria 1 orang dan Perempuan 2 orang
PDP msh dirawat : 1 orang
PDP Karantina Mandiri : 2 orang
Konfirmasi Positif : 43 orang
Konfirmasi Msh Di rawat : 24
Konfirmasi Sembuh : 18 orang
Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masih dipantau saat ini terkonfirmasi sebanyak 30 orang dengan rincian :
Kecamatan Nunukan : 14 orang
Kecamatan Sebuku : 2 orang
Kecamatan Nunukan Selatan : 3 orang
Kecamatan Seimenggaris : 2 orang
Kecamatan Sebatik Tengah : 5 orang
Kecamatan Sebatik Utara :1 orang
Kecamatan Sebatik : 2 orang
Kecamatan Sebatik Barat : 1 orang
(ES/ed. Banyu)