NUSANTARANEWS.CO – Cina ingin membeli jet tempur siluman Rusia. Kepala perancang Institut Desain Pesawat Shenyang Cina Wang Yongqing dalam sebuah wawancara baru-baru ini, sangat memuji desain jet tempur generasi kelima Rusia tersebut. Menurut Wang, teknologi Su-57 dapat membantu meningkatkan kemampuan jet tempur Cina, terutama untuk jet tempur multirole J-20.
Wang mengatakan bahwa kedua jet tempur tersebut memang dirancang untuk mencapai superiotas udara, tetapi keduanya sangat berbeda. J-20 memiliki avionik canggih dan kemampuan masking yang sangat baik. Sementara Su-57 memiliki kelebihan mesin yang jauh lebih kuat untuk melakukan manuver udara – selain dilengkapi dengan sejumlah teknologi unik, termasuk sistem radar dan pertahanan, Su-57 juga dilengkapi dengan rudal hipersonik.
Shenyang Aircraft Corporation selama ini telah mengembangkan dua jet tempur canggih andalan Cina J-11 dan J-16 berdasarkan platform Su-27 Flanker. Dengan membeli Su-57, Wang berharap Cina akan mendapat transfer teknologi untuk mengembangkan jet tempur generasi baru berdasarkan rancang bangun Su-57.
Cina boleh dibilang telah menjadi klien utama jet tempur buatan Rusia kelas atas, bahkan Angkatan Udara Cina memiliki lebih banyak turunan Su-27 daripada Rusia sendiri, termasuk turunan asli buatan Soviet.
Meskipun telah memiliki kemampuan untuk memproduksi jet tempur canggih secara mandiri – Cina tetap membutuhkan jet tempur multirole sekelas Su-57 untuk melengkapi kemampuan armada jet tempur produksi dalam negerinya, sekaligus untuk memberi efek deteren yang tinggi.
Wang mengatakan, bahwa Cina benar-benar berminat terhadap Su-57 terutama untuk riset dan pengembangan dengan mengimpor satu atau dua skuadron jika memungkinkan. Sehingga transfer teknologi yang menyertai penjualan Su-57 dapat melengkapi teknologi generasi jet tempur masa depan Cina seperti: J-11 dan J-20.
Dengan teransfer teknologi tersebut, jet tempur J-20 Cina menjadi lebih optimal dalam memanfaatkan kemampuan avionik dan stealthnya dengan mengintegrasikan teknologi baru seperti sistem aperture dan mesin baru yang jauh lebih kuat. Apalagi Su-57 dilengkapi dengan radar terbaru dan sistem pertahanan laser serta persenjataan rudal udara ke udara yang tak tertandingi termasuk berbagai rudal jelajah dan bahkan rudal balistik hipersonik anti kapal.
Hal ini sangat mengesankan Cina yang berhadap transfer teknologi Su-57 dapat dicangkokan pada J-20. Di luar itu, Cina juga berkepentingan untuk meningkatkan kemampuan jet tempur berbasis kapal induk J-15 Flying Shark bagi angkatan lautnya dengan teknologi perang mumpuni Su-57 Rusia
Para ahli Cina memuji jet tempur multirole generasi ke-5 Rusia Su-57 sebagai jet tempur masa depan yang telah teruji dalam medan perang di Suriah. (Agus Setiawan).