Senja Kemarin
Surya mengintip dari timur
Bersama angina rindu yang
Berbisik lembut di telingaku
Bercerita tentang kau yang pergi
Kemarin bersama perahu senja
Purwokerto, 15 Maret 2019
Setetes Embun
Setetes embun jatuh
Di telapak tangan yang kosong
Embun memberi isyarat
Bahwa rindu datang di pagi hitam
Aku lari bersama embun
Melawan kabut tebal
Memastikan embun tak menipu
Aku sampai pada titik ruang rindu
Purwokerto, 16 Maret 2019
Penantian
Aku menetap di derasnya hujan
Berdiri terasa sepi
Basah kuyup tak peduli
Di ruang kosong tanpa merpati
Semakin kuat bertahan
Wajah semakin pucat
Tak ada atap yang memayungi
Purwokerto, 16 Maret 2019
Suara Peluru
Di hari mulia
Para adam sedang berkumpul
Memenuhi kewajiban di atas sajadah
Tiba-tiba suara datang yang tak diharapkan
Puluhan peluru melayang
Dari belakang menembus tubuh adam
Antara lari dan menetap
Khusyuk tak lagi khusyuk
Darah bercucuran di atas sajadah
Purwokerto, 16 Maret 2019
Naila Muti Syarifa, Mahasiswa 2-Perbankan Syari’ah A Fajultas Ekonomi dan Bisnis, IAIN Purwokerto. Kini mukim di, Tinggarjaya, Rt 02 Rw 05, Kec. Jatilawang, Kab. Banyumas. Bisa dihubungi melalui Facebook: Naila dan Ig: @naila_muti
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]
Baca: 10 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Kirim Tulisan ke Nusantaranews.co