Puisi Novy Noorhayati Syahfida
DI LENGKUNG SENYUMMU
di lengkung senyummu kulihat ikan menggelepar
mencari jalan pulang menuju kolam altar
sekuntum teratai mengangguk penuh debar
dalam kecipak air yang bergetar
ada senja yang ingin kubagi denganmu
memang tak selalu rindu
kadang luka yang lebam membiru
kadang pula sunyi yang menusuk jantungku
di musim yang ranggas satu demi satu
pada lengkung senyummu, rembulan pecah
menyimpan pendarnya dengan tabah
menyembunyikan ayatayat gelisah
degup yang semakin patah
dari dada yang kian rebah
Tangerang, 6 Oktober (E)
PAGI PERTAMA SETELAH SEGALA KENANG ITU
pagi yang tertinggal dengan ragam kenyataan
tak ada yang pernah lekang dari sepasang ingatan
riak namamu yang jatuh di jantung kiriku
sebagai lebam yang tak seorang pun tahu
sebagai degup yang tak henti talu
matamu yang menyimpan seluruh kenang
saat perjalanan kembali pulang
meski kepedihan tibatiba menyerang
membiarkan segenap rindu menjadi angan, menjadi bayang
yang kelak membawamu kembali, kepada hangat pelukan
Sepanjang Ciledug-Kedoya
Novy Noorhayati Syahfida lahir pada tanggal 12 November di Jakarta. Alumni Fakultas Ekonomi dengan Program Studi Manajemen dari Universitas Pasundan Bandung. Puisi-puisinya telah dipublikasikan di berbagai media cetak, media online, dan juga di lebih dari 90 buku antologi bersama. Namanya juga tercantum dalam Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia (Kosa Kata Kita, 2012). Tiga buku kumpulan puisi tunggalnya yang berjudul Atas Nama Cinta (Shell-Jagat Tempurung, 2012), Kuukir Senja dari Balik Jendela (Oase Qalbu, 2013) dan Labirin (Metabook, 2015) telah terbit. Saat ini bekerja di sebuah perusahaan kontraktor dan menetap di Tangerang.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].