Peristiwa

Aksi Merah Putih di Nunukan, Beranda Indonesia

Aksi Merah Putih di Nunukan, Beranda Indonesia/Foto nusantaranews (ES)
Aksi Merah Putih di Nunukan, Beranda Indonesia/Foto nusantaranews (ES)

NUSANTARANEWS.CO – Suasana Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia masih dipenuhi getar jiwa nasionalisme. Getaran itu, salah satunya, datang dari Beranda Indonesia atau perbatasan Indonesia-Malaysia yakni di pelataran Tugu Dwikora Kota Nunukan. Dimana para pemuda dan pemudi Nunukan menggelar Aksi Merah Putih dalam rangka memperingati HUT RI ke-71 pada sabtu (20/8) kemarin hingga malam.

Aksi Merah Putih digelar atas prakarsa pemuda-pemudi Nunukan yang berbaris dalam Gabungan Komunitas Pemuda se-Kabupatern Nunukan. Aksi Merah Putih digelar dengan beragam rentetatn acara berupa Bakti Sosial Donor Darah, Kampanye anti Narkoba, Kampanye anti Radikalisme dan Terorisme, Pentas Musik-Teater dan Sosialisasi Genre dari Duta Mahasiswa Nunukan.

Acara diawali dengan bakti sosial donor darah mulai pukul 08.30 Wita hingga pukul 12:00. Dalam suasana HUT RI ke 71, menurut panitia yang bekerjasama dengan Palang Merah Indoneisa (PMI) Cabang Nunukan, hasil darah yang dikumpulkan dalam Aksi tersebut mampu mencapai 51 kantong Darah.

Baca Juga:  Pertama di Indonesia, Pekerja Migran Diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten

Saking antusiasmenya masyarakat yang ingin menyumbangkan darahnya, pihak penyelenggara mesti mengarahkan agar pendonor bisa langsung datang ke kantor PMI Nunukan yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi acara.

Setelah aksi donor darah selesai, acara disambung dengan Pentas Seni serta Sosialisasi hingga malam hari dan berahir pukul 22:30 Wita.

Menurut ketua panitia Aksi Merah Putih Eddy Santry dalam sambutanya, event tersebut selain sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat dalam memupuk rasa solidaritas,juga sebagai aktualisasi nasionalisme di hati para pemuda. Apalagi Nunukan adalah wilayah beranda NKRI yakni berbatasan langsung dengan Sabah-Malaysia. “Tentu peran pemuda dalam menjaga marwah dan kedaulatan bangsanya sangat diperlukan,” ucapnya.

Dia menyatakan bahwa penjajahan yang dialami bangsa Indonesia sekarang bukan penjajahan dalam bentuk fisik, namun dalam bentuk penggerusan rasa nasionalisme dalam jiwa generasi muda, salah satunya dengan narkoba. Penjajahan lain yang dialami bangsa adalah dihilingkannya semangat gotong royong dan dikaburkannya pemahaman bangsa tentang radikalisme.

Baca Juga:  Kekeringan Panjang, Naufal Alghifary Beber Banyak Desa di Pasuruan Butuh Air Bersih

“Untuk itu lewat Aksi ini kami berharap bisa menjadi edukasi dan motivasi terutama generasi muda Perbatasan ini untuk berkarya dalam kerja nyata yang positif demi terciptanya generasi muda yang berkepribadian,” seru Santry sekaligus mengakhiri sambutannya.

Sebagai informasi, Aksi Merah Putih ini melibatkan banyak Komunitas Pemuda seperti Gerakan Peduli Bangsa, Oi BPK Nunukan, Kurusetra, Rimba Raya Institute, GNH, TNBA, Penulis Community, Pemuda Penjaga Perbatasan, Gema, PVC, BEM Poltek Nunukan, BEM STIT Ibnu Khaldun, HMI Komisariat Nunukan Cabang Tarakan. Selain berbagai komunitas tadi, Aksi Merah Putih juga didukung oleh beberapa instansi seperti Pemda Nunukan, Kodim 0911 Nunukan, Lanal Nunukan, Polres Nunukan dan SatGas Pamtas Raja Pandita.

Pagelaran Aksi Merah Putih berlangsung dengan meriah. Dimana dari pagi hingga malam hari masyarakat Nampak berduyun-duyun mengikuti dan menyaksikan even yang digelar di pelataran Tugu yang menjadi ikon Kota Nunukan tersebut. (Sel/Red-02)

Related Posts

1 of 6