HankamLintas Nusa

Komitmen Kaltara Jaga Keamanan Wilayah Perbatasan

KENANG-KENANGAN : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie menerima plakat sebagai kenang-kenangan dari Direktur Operasi (Dirops) Seskoal Kolonel Laut (P) Gunardi di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Gubernur, Senin (22/4).(FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Humas Kaltara)
KENANG-KENANGAN : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie menerima plakat sebagai kenang-kenangan dari Direktur Operasi (Dirops) Seskoal Kolonel Laut (P) Gunardi di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Gubernur, Senin (22/4).(FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Humas Kaltara)

NUSANTARANEWS.CO, Tanjung Selor – Gubernur Kaltara, H Irianto Lambrie menerima kunjungan dari Siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) di Ruang Rapat Lantai 1 Sekretariat Daerah.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk menggali informasi mengenai strategi pertahanan keamanan di Kaltara sebagai bahan penelitian siswa Seskoal.

“Saya menerima kunjungan dari jajaran Siswa Seskoal. Rombongan dipimpin oleh irektur Operasi (Dirops) Seskoal Kolonel Laut (P) Gunardi,” kata Irianto dalam keterangan resmi yang diterima nusantaranews.co, Rabu (24/4/2019).

Irianto menyampaikan, dalam pertemuan tersebut ia memaparkan sejumlah hal yang menjadi fokus perhatiannya untuk Kaltara. Salah satunya adalah terkait peningkatan keamanan. Seperti diketahui, Kaltara memiliki ribuan kilometer panjang batas darat yang berhubungan langsung dengan Negara Malaysia.

“Tak ayal, provinsi yang baru diresmikan 6 tahun silam ini dijuluki sebagai provinsi perbatasan,”kata Gubernur.

Karena itulah, banyak kebijakan strategis yang dirancang oleh pemerintah pusat dan daerah untuk Kaltara, meskipun kemampuan keuangan daerah cukup terbatas. Misalnya, pembangunan Pos Lintas Batas Negara di sejumlah titik yang diperkuat dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2019. Selain itu, juga ada Pembangunan Toko Indonesia di Perbatasan Negara.

Baca Juga:  Aliansi Pro Demokrasi Ponorogo Tolak Hak Angket Pemilu 2024

Selain itu, fokus pemerintah dalam membangun kawasan perbatasan adalah persoalan akses jalan. Seperti diketahui, pemerintah pusat menargetkan pembangunan jalan paralel perbatasan di Pulau Kalimantan rampung pada tahun ini. Total panjang jalan paralel tersebut mencapai 1.920 kilometer yang tersebar di berbagai titik. Di Kaltara sendiri jalan paralel perbatasan mencapai 827 kilometer, dan yang baru terwujud sepanjang 147,8 kilometer.

“Alhamdulillah pemerintah pusat terus memberikan perhatiaannya terhadap daerah yang masih belia ini. Di wilayah Krayan, Kabupaten Nunukan, akses jalan sudah cukup mulus, bahkan ditargetkan dalam beberapa tahun ke depan sudah tembus ke Kabupaten Malinau,” katanya.

Di samping infrastruktur jalan, persoalan peredaran narkoba di wilayah ini juga saya sampaikan. Kaltara berkomitmen untuk memberantas narkoba. Gubernur mengapresiasi kepada jajaran pihak keamanan yang terus berkomitmen untuk memberantas peradaran narkoba di Kaltara. (mys/nn)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,147