NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Dalam mengantisipasi hal-hal tak diinginkan terutama dalam terror bom saat misa natal di seluruh gereja di Surabaya, Polrestabes Surabaya mengurangi akses masuk kendaraan yang akan masuk ke dalam gereja.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak gereja agar untuk bisa masuk ke gereja, kendaraan apapun tak boleh masuk. Harus lebih ke depannya lagi gereja,” ungkap Kapolrestabes Surabaya Komber Pol Rudi Setiawan di Surabaya, Senin (25/12).
Rudi mengatakan berdasarkan pengalaman tahun lalu dimana ledakan bom yang menyerang beberapa gereja di Surabaya dikarenakan mudahnya kendaraan masuk ke halaman gereja.
”Selain itu dengan lebih ke depan gereja, juga bisa menjadi focus kami dalam melakukan seleksi dan identifikasi setiap orang yang akan masuk ke gereja,” imbuh mantan Dirkrimum Polda Lampung ini.
Tak hanya itu, sambung Rudi, pihaknya juga berkoordinasi dengan seluruh tokoh masyarakat dan densus 88 sebagai antisipasi terror yang meresahkan masyarakat Surabaya.
”Semua sepakat untuk Jogo Suroboyo (menjaga Surabaya),” jelasnya.
Rudi mengungkapkan dalam pengamanan natal tahun ini, pihaknya mengerahkan dua pertiga personelnya yang berjumlah lebih kurang tiga ribu lebih di setiap gereja yang ada di Surabaya.
“Saya pastikan seluruh gereja di Surabaya mendapat pengamanan dari Polri,” tetapnya.
Pewarta: Setya/TW
Editor: Achmad S.
