Budaya / SeniKhazanah

Festival Janadriyah, KBRI Saudi: Irisan-Irisan Takdir Diplomasi

habib rizieq shihab, agus maftuh abegebriel, arab saudi, dubes ri, penangkapan rizieq, nusantaranews, nusantara, nusantara news
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel. (Foto: Okezone)

NUSANTARANEWS.CO, Riyadh – Dalam pagelaran Festival Janadriyah ke-33 di Riyadh, Arab Saudi, Indonesia menjadi tamu kerhomatan. Festival Janadriyah adalah festival budaya dan warisan tahunan terbesar di Timur Tengah, yang diselenggarakan sejak tahun 1985. Festival Janadriyah ke-33 dibuka Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud pada Kamis malam waktu Arab Saudi yang akan berlangsung sampai 9 Januari 2019.

Dalam festival ini, Pemerintah Indonesia menampilkan keanekaragaman budaya Indonesia mulai dari seni batik, seni pencak silat, seni tari tradisional, seni ukir, seni membuat sketsa wajah, seni kaligrafi, dan kapal pinisi sebagai warisan budaya Indonesia tak benda.

Selain itu, untuk menarik wisata asing berkunjung ke Indonesia, juga ditampilkan foto-foto tempat wisata di Indonesia, seperti Raja Ampat, Bali, Pulau Komodo, dan Danau Toba.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel menyatakan, terpilihnya Indonesia sebagai tamu kehormatan Festival Janadriyah sebagai salah satu keberhasilannya dalam berdiplomasi.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

“Bagi saya, ini bukanlah suatu keberhasilan diplomasi, melainkan adalah irisan-irisan takdir diplomasi yang kita ada di dalamnya. Saya yakin semua sudah diatur oleh Allah,” jelas Agus.

Dilansir dari laman Kemendikbud, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengatakan partisipasi Indonesia dalam Festival Janadriyah ke-33 merupakan salah satu upaya diplomasi lunak yang dilakukan Indonesia melalui kebudayaan.

“Misi kebudayaan ke Arab Saudi hanya salah satu yang sudah kita lakukan. Sebelumnya, kita juga sudah melakukan misi kebudayaan ke Azerbaijan, Belgia, dan Inggris,” kata Muhadjir di KBRI untuk Arab Saudi di Riyadh, Jumat, (21/12/2018) lalu.

Menurut Muhadjir, terpilihnya Indonesia sebagai tamu kehormatan di Festival Janadriyah merupakan hasil kerja luar biasa Dubes RI untuk Arab Saudi. Agus, lanjut Mendikbud, telah berhasil memotong mata rantai antrian untuk dapat berpartisipasi dalam Festival Janadriyah karena sebelumnya Indonesia tidak masuk dalam daftar negara yang akan menjadi tamu kehormatan Kerajaan Arab Saudi.

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

“Karena itu, persiapan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terbatas, di samping anggaran terbatas, waktunya juga sangat mepet,” ungkapnya.

Namun, berkat kerja sama yang baik antara Kemendikbud dengan KBRI untuk Arab Saudi, partisipasi Indonesia dalam Festival Janadriyah dapat dilaksanakan.

“Ini merupakan langkah besar Indonesia untuk mengisi acara yang sangat memiliki arti di Arab Saudi,” kata Muhadjir.

Pewarta: Roby Nirarta
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,153