Budaya / SeniPuisi

Cermin Bangsa

Aku Bintang Narsis - Lukisan Nasirun (Istimewa)
Aku Bintang Narsis – Lukisan Nasirun (Istimewa)

Puisi Ruchman Basori

CERMIN BANGSA

 

Yang tampil ke muka dan singgasana

Yang tampil di pilih mewakilinya

Tak serta merta sempurna

Tak serta merta menjadi idola

 

Tentang pengetahuan agama misalnya

Logat jawa membatasinya

Tak terbiasa sejak kecil melafalkannya

Alpateka ribut digorengnya

Allah subenahu watuulo

dan “Rosululoh hulaihi wassalam”

 

Tak perlu malu dan membela sebegitunya

Tak perlu marah mengakuinya

Tak perlu gelisah dan gundah melihatnya

Tak perlu risih dan teriris mendengarnya

Itulah cermin bangsa kita

 

Bapak dua ibu dua geli mendengarnya

Tapi itu yang dipilih oleh rakyat kita

Yang alim dan fasih tak dipercayainya

Bertikai tak tahu kapan disudahinya

 

Yang minim agama tampil di kaca

Modal tenar dan buku-buku seadanya

Modal atribut dan juga ada bandarnya

Tampil garang dan tajam di media

Marah menghina itu jualannya

 

Kyai pesantren di kampung sana

Kitab kuning tebal dikajinya

Guru Besar PTKIN kuasai agama

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

Tafsir hadits dan fiqih dilahapnya

Tapi ….

Bukan beliau yang tampil di kaca

 

Ya dana ya dana dana

Ya dana ya dana dana

Akses dan jejaring menentukannya

Kemauan dan komitmen jadi bekalnya

 

Aku tulis beragam peristiwa

Yang menghiasi media dan layar kaca

Itu cermin bangsa kita

 

Pamulang, 8 Desember 2018

 

Baca Juga:

Ruchman Basori, Guru PAI SMA Diponegoro Semarang 2000-2003, Ketua kaderisasi PP GP Ansor dan kepala seksi kemahasiswaan kemenag RI.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,190