NUSANTARANEWS.CO – Sebuah hasil penelitian terbaru menemukan bahwa minum kopi secara teratur bisa mengurangi risiko penyakit Alzheimer atau Parkinson yang dapat muncul di kemudian hari.
Hasil penelitian tersebut kabar baik bagi banyak orang yang untuk meningkatkan energi dan semangat di pagi hari dengan minum secankir kopi.
Baca Juga:
- Mata Rindu, Kopi Cinta di Ujung Gelak Tawa
- Tentang Luka dan Segelas Kopi
- Citarasa dan Kualitas Kopi Indonesia Kejutkan Dunia
Penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Krembil Brain Institute di Kanada menyoroti manfaat mengkonsumsi kopi yang juga dapat menyehatkan seseorang lahir dan batin.
Para peneliti menggunakan panggang ringan, panggang gelap dan kopi panggang gelap tanpa kafein untuk melakukan penyelidikan mereka. Mereka mampu mengidentifikasi sekelompok senyawa dalam kopi yang disebut phenylindanes yang muncul selama proses roasting kopi.
Fenilindan tidak hanya menyebabkan kepahitan yang dapat dikenali terkait dengan kopi, tetapi juga menghambat penggabungan protein amyloid-beta dan tau, yang ditemukan di otak pasien yang menderita Alzheimer dan Parkinson.
Seorang peneliti dalam kimia medis yang mengambil bagian dalam percobaan, Dr Ross Mancini, menyampaikan bahwa temuan ini sangat penting untuk pencegahan penyakit degeneratif.
“Ini pertama kalinya ada yang menyelidiki bagaimana fenilindana berinteraksi dengan protein yang bertanggung jawab untuk Alzheimer dan Parkinson,” katanya.
“Langkah selanjutnya adalah menyelidiki seberapa menguntungkan senyawa ini, dan apakah mereka memiliki kemampuan untuk memasuki aliran darah, atau melewati penghalang darah-otak,” imbuh Dr Ross Mancini.
Simak:
- Tidur Siang dan Minum Kopi Disebut Dapat Meningkatkan Kinerja
- Hasil Riset: Peminum Kopi Cenderung Lebih Panjang Usianya
- WHO: Minum Kopi Bisa Menangkal Beberapa Jenis Kanker
Sementara itu, Dr Donald Weaver, co-director dari Krembil Brain Institute, juga menunjukkan pentingnya menggunakan bahan alami dalam penelitian. “Ibu Alam adalah ahli kimia yang jauh lebih baik dari kita dan Ibu Alam mampu membuat senyawa ini,” ungkapnya.
“Apa yang dilakukan studi ini adalah mengambil bukti epidemiologi dan mencoba memperbaikinya serta menunjukkan bahwa memang ada komponen dalam kopi yang bermanfaat untuk menangkal penurunan kognitif,” tambah Donald.
Para peneliti menggunakan merek Starbucks 100 persen kopi instan Arabika untuk penelitian, menyiapkan larutan stok ekstrak kopi dalam air.
Sementara para ilmuwan menemukan bahwa kopi panggang gelap tampaknya memberikan perlindungan paling besar terhadap penyakit Alzheimer dan Parkinson, mereka telah menyatakan bahwa lebih banyak penelitian perlu dilakukan sebelum kopi dapat digunakan untuk perawatan medis.
“Sangat menarik tetapi apakah kami menyarankan bahwa kopi adalah obat? Sama sekali tidak,” kata Dr Weaver. (the independent)
Baca: 8 Akibat Minum Kopi Berlebihan
Editor: M. Yahya Suprabana