NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Ancaman kekeringan di 45 desa di Kabupaten Pacitan mendorong perhatian anggota DPRD Jatim Sri Subianti. Politisi asal Partai Demokrat tersebut mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim untuk mengirimkan bantuan air bersih di kabupaten tersebut.
“Kami minta BPBD Jatim segera mengirimkan bantuan air bersih ke Pacitan karena masyarakat membutuhkan air bersih tersebut,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (27/6/2019).
Sri Subianti mengatakan saat ini dari laporan yang ada baru tiga desa saja di Pacitan yang baru mengajukan drooping air bersih.
“Kami minta BPBD Jatim pro aktif untuk melihat langsung kondisi desa-desa Pacitan yang mengalami kekurangan air bersih tersebut,” jelasnya.
Terpisah, Kepala BPBD Jatim Suban saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengaku bahwa untuk penanganan kekeringan di Pacitan, saat ini masih ditangani oleh BPBD kabupaten setempat.
“Baru kalau sudah tak sanggup menangani, baru BPBD Jatim segera menggelontorkan bantuan air bersih tersebut,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Suban,Pemprov sudah sangat siap menyambut musim kemarau 2019. Segala persiapan diakuinya telah dilakukan, termasuk anggaran yang menurutnya sudah sangat siap.
“Secara keseluruhan kita siap. Kan ada daerah yang anggarannya siap, ada yang tidak. Kalau yang tidak, nanti baru ke provinsi. Tapi kita sudah siap, sudah siapkan anggaran,” kata Suban.
Pemprov Jatim, dalam hal ini gubernur Jatim, diakuinya juga telah membuat surat edaran ke bupati dan wali kota se-Jatim, untuk siaga darurat bencana kekeringan 2019. Selanjutnya, Pemprov Jatim juga telah menyiapkan berbagai kebutuhan dalam menyambut musim kekeringan tersebut. (setya/NN)
Editor: Achmad S.
