Terbaru

30 Persen Anak Indonesia Menganggap ‘Bom Thamrin’ Adalah Jihad

NUSANTARANEWS.CO – Pendiri Wahid Foundation, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman atau yang akrab disapa Yenny Wahid mengatakan, pihaknya pernah melakukan survei di kalangan pelajar terkait intoleransi. Survei tersebut dilakukan terhadap seluruh pelajar di Indonesia yang ikut dalam organisasi Rohani Islam (Rohis).

Kata dia, seluruh pelajar yang tergabung dalam organisasi Rohis tersebut diminta untuk mengisi questionnaire yang telah disebar. Mengejutkan, sebanyak 68% anak-anak tersebut ingin ke Suriah dan Palestina untuk melakukan Jihad.

“Hasilnya 68% ingin ke Suriah untuk melakukan Jihad, anak-anak ini merupakan anak paling pintar di sekolah,” beber Yenny dalam diskusi publik bertajuk ‘Darurat Kebhinekaan dalam Intoleransi’, di Wahid Foundation, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (22/12/2016).

Masih berdasarkan survei tersebut, lanjut Yenny, 30% anak-anak tersebut menganggap bahwa kejadian ‘Bom Thamrin’ beberapa waktu lalu merupakan aksi Jihad.

Melihat survei tersebut, Yenny berpendapat bahwa ada missing understanding terkait definisi dari Jihad itu sendiri. Dimana anak-anak tersebut berpendapat bahwa aksi jihad merupakan sebuah tindakan yang radikalisme.

Baca Juga:  Anton Charliyan Dampingi Prabowo Makan Baso di Warung Mang UKA di Cimahi Jabar 

Atas dasar itu, anak dari Presiden RI ke-4 itu meminta pemerintah untuk bisa meminimalisir dan mengantisipasi tindakan tersebut dengan cara apapun. Tujuannya agar tidak mengganggu Kebhinekaan yang ada di negeri ini. (Restu)

Related Posts

1 of 438