Berita UtamaMancanegaraOpiniTerbaru

Membaca Kekuatan Militer Jihad Islam Palestina

Membaca Kekuatan Militer Jihad Islam Palestina
Membaca kekuatan militer Jihad Islam Palestina,/Foto: 124 News

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Meskipun mendapat pukulan berat akibat rentetan serangan pertama Israel, yang mengakibatkan hilangnya tiga pemimpin berpangkat tinggi terkemuka Jihad Islam Palestina (PIJ): Khalil al-Bahtini, Tariq Ezz al-Din, dan Jihad Ghanem serta 27 anggota pasukan rudalya di Gaza selama pertempuran ternyata tidak berpengaruh terhadap rantai komando di lapangan. Bahkan pergantian pimpinan Brigade Quds dengan cepat dilakukan mengisi rantai komando yang kosong.

Bukan itu saja, serangan balasan pun ternyata cukup mengejutkan Israel. Terutama dengan mengunakan taktik baru dan memperluas jangkauan rudalnya.

Pada 10 Mei, PIJ mulai mengelar Operasi Revenge of the Free yang terkoordinsi dengan baik dalam tiga tahap. Tahap pertama rudal dikerahkan menyerang parameter Israel yang berjarak 15 kilometer seperti wilayah Sderot, Nahal Oz, Nativ Ha’atsarah, dan Kerem Shalom untuk menguras baterai sistem pertahanan rudal Iron Dome.

Serangan berikutnya menargetkan sekitar 30 kota yang berjarak hingga 75 kilometer termasuk Ashkelon, Ashdod, Bersyeba, hingga ke Tel Aviv, Rishon Lezion, dan Palmachim. Pada akhir hari pertama, Brigade Quds telah menembakkan sekitar 400 rudal.

Baca Juga:  Rahmawati Zainal Peroleh Suara Terbanyak Calon DPR RI Dapil Kaltara

Serangan balasan dan taktik baru pertempuran organisasi perlawanan terbesar kedua di Gaza ini cukup dahsyat di luar prediksi Israel dalam membaca kekuatan PIJ. Brigade Quds mengkombinasikan serangan mortir, rudal anti tank, dan drone bunuh diri secara intensif yang menggentarkan pasukan pendudukan Israel.

Hal yang paling menarik dari serangan balasan Brigade Quds ini adalah kesabaran dan disiplin. Hanya meyerang bila diperintah. Sehingga dengan disiplin ini serangan dapat diperluas dan efektif sehingga menyulitkan pasukan Israel untuk melacak posisi tembak para pejuang.

Brigade Quds memperluas jangkauan dengan menyebar titik tembak. Meluncurkan 50 rudal dari 10 lokasi meski dapat  dilakukan dari satu lokasi seperti sebelumnya.

Menurut statistik Israel, PIJ telah menembakkan sekitar 1.500 rudal – yang melumpuhkan kota-kota di selatan. Statitstik ini menunjukkan bahwa PIJ hanya dalam waktu 10 bulan telah berhasil membangun kembali kekuatan militernya pasca operasi Unity of Front pada 2022.

Penembakan rudal yang berkelanjutan dengan kecepatan yang sama hingga saat terakhir menunjukkan bahwa pembunuhan para komandan tidak mempengaruhi keefektifan serangan di lapangan.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Dimungkinkan Akan Menjadi 7 Fraksi

Sebelum gencatan senjata berlaku, PIJ menembakkan lebih dari 120 rudal yang menargetkan Ashkelon, Tel Aviv, Palmachim, Rishon Lezion, dan Rehovot sebagai peringatan bagi Israel bahwa kekuatan militer ormas kedua terbesar di Gaza ini tetap utuh dan meningkat. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 29