Berita UtamaMancanegaraOpiniTerbaru

Laporan EuroMed: Lebih dari 25.000 Warga Palestina Terbunuh Akibat Serangan Brutal Zionis

Laporan EuroMed: Lebih dari 25.000 Warga Palestina Terbunuh Akibat Serangan Brutal Zionis

NUSANTARANEWS,CO, Jakarta – The Euro-Mediterranean Human Rights Monitor (EuroMed) merilis informasi terkait korban genosida serangan milier Israel di Gaza pada hari Minggu, 17 Desember 2023.

Menurut EuroMed sebanyak 25.612 warga Palestina telah terbunuh, termasuk 10.091 anak-anak akibat serangan udara dan artileri Zionis Israel. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa 89 jurnalis telah terbunuh, dan lebih dari 50.000 warga Palestina terluka.

EuroMed juga melaporkan bahwa 236.400 rumah hancur seluruhnya atau mengalami kerusakan. Sementara dilaporkan pula bahwa 1,85 juta warga Palestina terpaksa mengungsi

Terkait serangan genosida tersebut, EuroMed menyerukan segera dilakukan penyelidikan internasional terhadap likuidasi warga sipil Palestina oleh tentara Israel setelah penangkapan mereka dari berbagai wilayah di Jalur Gaza.

Seruan penyelidikan ini merujuk pada kesaksian yang diungkapkan kepada media Israel mengenai “eksekusi lapangan yang dilakukan terhadap para tahanan dan mereka  yang meninggal akibat penyiksaan kejam dan perlakuan buruk selama penahanan mereka.”

Laporan juga menyebutkan bahwa para tahanan Palestina dikurung dalam tahanan yang lebih mirip kandang ayam di tempat terbuka tanpa makanan dan minuman untuk jangka waktu yang panjang.

Baca Juga:  Jamin Kenyamanan dan Keselamatan Penumpang, Travel Gelap di Jawa Timur Perlu Ditertibkan

Meskipun telah banyak laporan mengenai perlakuan tidak manusiawi rezim Zionis terhadap warga Palestina, para pejabat Israel tampaknya tidak mengidahkan bahkan semakin meningkatkan retorika agresif mereka terhadap warga Palestina meskipun telah ada seruan gencatan senjata.

Sementara di tepi Barat, baru-baru ini pasukan Israel dilaporkan membunuh empat warga Palestina di kamp pengungsi Al-Fara dekat Tubas pada hari Senin, 18 Desember. Para martir tersebut antara lain: Mohammad Samir Milhem (17) dan saudaranya Hikmat (24), Yazan Khatib (20), dan Rashed Habib Al-Aydi, (17). Sehingga jumlah korban tewas di Tepi Barat menjadi lebih dari 300 orang sejak dimulainya perang Gaza.

Awal bulan ini pasukan Israel juga telah menembak mati enam warga Palestina termasuk seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dalam serangan di kamp pengungsi, kata kementerian kesehatan.

Serangan kolaborasi antara militer Zionis dan pemukim di Tepi Barat baru-baru ini juga telah memaksa warga Palestina meninggalkan desa dan tanah mereka di perbukitan Hebron selatan dan di Lembah Yordan utara.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Gelar Paripurna Laporan LKPJ Bupati TA 2023

Sejauh ini, kelompok HAM Barat hanya sibuk beretorika dan membiarkan warga sipil Palestina kelaparan tanpa listrik dan air dalam blokade tak bermoral rezim Zionis Israel. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 41