Puisi

Semoga presiden dijaga Tuhan – Puisi Syaifullah M

Izinkan aku

Sesekali
Izinkan aku menari di hadapanmu
Mengabaikan ketidakpedulian yang bersemayam dalam matamu.

Sesekali
Izinkan aku mengirimkan puisi kepadamu
Melupakan banyak surat yang kau buang percuma

Sesekali
Izinkan aku membunuh diriku sendiri
Dengan ketidakpedulian mu
Izinkan aku

Rindu yang durhaka

Kekosongan ini
Menikmati lukanya sendiri

Dan pada kebisuan kebisuan selanjutnya
Membuat rindu durhaka
Bahwa tak ada cinta yang sutra
Kecuali doa

Simak: Ibu, Banjir dan Ranjangnya 

Semoga presiden dijaga Tuhan

Semalam
Tukang bubur tak bisa tidur
Modal naik, nasib sedang tak mujur

Semalam
Petani padi bermimpi
melimpah ruah panennya esok hari
Kosong hanya mimpi

Semalam
Kepala desa pergi ngopi
Menyusun pemenangan pemilu esok hari
Dicobanya meraih perhatian tapi gagal lagi

Semalam
Bupati sibuk menanda tangani
Laporan fiktif sana sini

Semalam
Presiden hanya duduk memandang langit
Hujan tak membuatnya goyah
Ia hidup bersama keraguan
Realita timpang antara harapan dan kenyataan
Semoga ia dikuatkan oleh Tuhan

Baca Juga:

Simak di sini: Puisi Indonesia

Syaifullah M, Lelaki yang mencintai kata kata dan perempuan nya. Lahir di Lanongan, 21 tahun yang lalu. Mahasiswa S1 keperawatan Stikes Muh Lamongan. 11 buku terbit diantaranya Bahasa Cinta Para Nahkoda, Manusia-manusia Surga, Quantum Cinta, dll.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 124