Politik

Zulkifli Hasan Buka Suara Soal Pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Negara

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasal sebut koalisi parpol bentukannya tak akan memilih pemimpin yang suka mendatangkan TKA asal Tiongkok. (Foto: Setya/NusantaraNews)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasal sebut koalisi parpol bentukannya tak akan memilih pemimpin yang suka mendatangkan TKA asal Tiongkok. (Foto: Setya/NusantaraNews)
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjelaskan soal perbincangannya dengan Presiden Jokowi di Istana Negara beberapa waktu lalu dalam kapasitasnya sebagai Ketua MPR RI.
Zulhas, sapaan karib Zulkifli Hasan menegaskan kehadirannya ke Istana Negara tersebut dalam kapasitasnya sebagai pejabat negara.
“Terima kasih untuk pertanyaan-pertanyaan terkait kehadiran saya di Istana. Kehadiran yang sebenarnya rutin saja dalam tugas sebagai Ketua MPR,” ujar Zulhas melalui akun media sosialnya seperti dikutip redaksi, Jakarta, Sabtu (27/4/2019).
“Saya hadir di Istana sebagai Ketua MPR dalam pelantikan Gubernur Maluku. Sama seperti pelantikan gubernur gubernur lainnya. Apalagi, Murad Ismail adalah sahabat dan PAN mengusungnya (Murad Ismail) di Pilkada Maluku lalu,” tambah Ketua MPR.
Presiden Jokowi melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku masa jabatan 2019-2024 Murad Ismail dan Barnabas Orno di Istana Negara pada Rabu (24/4) lalu.
Pengangkatan Murad Ismail dan Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku masa jabatan 2019-2024 berdasarkan surat Keputusan Presiden 189/P tahun 2018.
“Kader PAN di seluruh Indonesia mulai dari provinsi, kabupaten, kecamatan sampai ranting saat ini masih fokus mengawal perolehan suara partai dan pilpres. PAN juga terus memberikan masukan untuk perbaikan kinerja KPU,” jelas Zulhas.
Sebelumnya, perbincangan antara Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara usai pelantikan Gubernur Maluku memunculkan dugaan potensi bergabungnya PAN dengan partai koalisi pengusung Jokowi.
Meski membantah, PAN menyebut pembicaraan kedua petinggi negara itu membahas soal usulan pemisahan pemilu presiden dan pemilu legislatif. Namun, kubu Jokowi-Ma’ruf menyatakan tetap membuka pintu bagi PAN dan partai lain untuk bergabung.
“Saudaraku dan sahabat semua, di masa masa krusial penghitungan suara ini, mari tetap jaga dan rekatkan persaudaraan kita sesama anak bangsa. Pilihan boleh beda, Merah Putih kita tetap sama,” ujar Zulhas.
(eda)
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,102