NUSANTARANEWS.CO – Night Vision Harris diakuisisi oleh Elbit Systems Israel. Harris Corporation adalah kontraktor pertahanan Amerika Serikat (AS), sepakat untuk menjual unit bisnis night-vision-nya kepada Elbit Systems of America, anak perusahaan Elbit Systems yang bermarkas di Israel senilai US$ 350 juta. Kedua kontraktor raksasa militer ini memang memiliki keahlian spesialis teknologi fotonik berbasis militer dan luar angkasa.
Selain melepaskan bisnis Night Vision, Harris Corporation juga melakukan merger dengan L3 Technologies, Inc. Dengan merger ini, telah menjadikan mereka kontraktor pertahanan ke-6 terbesar di AS setelah Lockheed Martin, Boeing, Raytheon, Northrop Grumman, dan General Dynamics, serta menempatkan mereka menjadi 10 besar perusahaan pertahanan teratas di dunia dengan penghasilan bersih sekitar US$ 16 miliar pertahun.
Berbasis di Roanoke, Virginia, Harris Night Vision telah memimpin industri night vision selama lebih dari setengah abad di bidang teknologi penguat gambar, dan perangkat night-vision – termasuk produk terbaru teropong night-vision ringan dan kacamata night vision penerbangan. Harris adalah pemasok terkemuka sistem night vision penerbang (ANVIS) yang digunakan oleh militer.
Inovasi terbaru kacamata penglihatan malam yang ditingkatkan adalah SENVG Harris AN/PSQ-20, i-Aware Fusion lines, yang merupakan kombinasi night vision generasi ketiga, di mana visi termal dan tampilan video langsung terintegrasi pada headset canggih.
Kacamata ini mengunakan sistem Spiral ENVG yang dikombinasikan dengan teknologi tabung I2 dan teknologi inframerah mikro-bolometer, melalui overlay optic yang bermata kecil. Sebuah versi penyempurnaan dari ENVG AN/PSQ-20. Penyempurnaan ini membuat SENVG dapat dengan cepat dipasang atau dilepas dari helm tempur canggih. Karena alasan inilah, baterai dipasang terpisah untuk penggunaan helm dan genggam.
Keuntungan dari SENVG dibandingkan ENVG adalah kesadaran situasional yang lebih besar karena teknologi deteksi ancaman yang ditingkatkan, kompatibilitas dengan sistem senjata yang ada, kemampuan melihat yang diperluas dengan tampilan microdisplay.
Seperti diketahui, Angkatan Darat AS, saat ini sedang mengembangkan generasi terbaru teknologi kacamata penglihatan malam – dari sistem intensifikasi gambar (I2) ke perangkat termal hingga hibrida, bekerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi pertahanan. Kacamata penglihatan malam ini, terbukti memang penting dalam pelaksanaan operasi militer di tengah malam, ketika pasukan musuh berada dalam posisi paling rentan. (Banyu)
