NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut partai koalisi yang dibentuk Partai Amanat Nasional (PAN) akan memilih pemimpin yang tidak gemar mendatangkan tenaga kerja asing, terutama dari Tiongkok karena tenaga kerja lokal sebaiknya lebih diutamakan. Menurutnya, memanfaatkan tenaga kerja lokal mutlak didahulukan.
”Kalau di Surabaya tentunya memanfaatkan tenaga kerja asal Surabaya, bukan gemar mendatangkan tenaga kerja Tiongkok (asing),” ujar Zulkifli Hasan di Surabaya, Senin (16/4/2018).
Baca juga: Pendukung 70 Persen, Zulhasan: PAN Penentu Kemenangan Khofifah-Emil
Ketua MPR RI ini diketahui sedang menjajaki dan membangun koalisi dengan beberapa partai politik nasional guna menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Kata dia, sebuah koalisi nasional yang terdiri dari beberapa partai politik segera dibangun PAN guna menghadapi pesta demokrasi akbar tersebut.
Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang menjajaki koalisi dengan beberapa partai politik di mana parpol koalisi tersebut harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
”Tak ada saling menghujat satu sama lain dan saling lapor polisi,” katanya.
Baca juga: Zulkifli Hasan Bakal Keliling Jawa Timur Sosialisasikan Dirinya Sebagai Calon Presiden 2019
Seperti ditegaskan di awal, pria yang diketahui menjabat sebagai ketua MPR RI ini mengatakan dalam koalisi yang dibentuknya nanti akan dipilih pemimpin tak gemar mendatangkan tenaga kerja asing asal Tiongkok ke tanah air. Dia mencontohkan kalau di Surabaya tentunya memanfaatkan tenaga kerja asal Surabaya, dan demikian pula halnya di daerah-daerah lainnya.
Terkait calon presiden yang akan diusung, pria yang akrab dipanggil Zulhas ini menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh anggota partai politik koalisi untuk memutuskan siapa sosoknya.
“Menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh anggota parpol koalisi untuk mengusung capres yang disiapkan,” ucapnya. (setya)
Editor: Eriec Dieda
