NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Nunukan akan memilih kepengurusan baru melalui Konferensi Cabang (Konfercab) ke II dan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) ke III yang akan berlangsung dari tanggal 30 Juli 2022 hingga 31 Juli 2022.
Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah yang mewakili Bupati Nunukan hadir untuk membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutanya, Hanafiah mengapresiasi PC GP Ansor Nunukan yang telah menggelar Konfercab dan PKD
“Saya atas nama pemerintah Kab. Nunukan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada panitia yang sudah melakukan inisiasi sehingga dilaksanakannya kegiatan pada hari ini karena kita tahu bahwasanya membangun Indonesia ini ada dua hal yang tidak bisa kita pisahkan secara terintegrasi yang pertama pembangunan fisik dan pembangunan non fisik,” tuturnya.
Menurut Hanafiah, kedua-duanya kegiatan ini sangat penting. Pasalnya, fisik tanpa diimbangi dengan sumber daya manusianya maka juga tidak ada gunanya.
“Fisik yang kita bangun jadi yang lebih baik dan lebih dikedepankan sebenarnya pembangunan seperti yang kita ketahui hari ini ada pelatihan kepemimpinan mungkin nanti lebih lanjut saya kira ini sangat-sangat strategis artinya bagi pemuda GP Ansor dan pemuda yang ada di Kabupaten Nunukan,” tandasnya.
Lebih lanjut Hanafiah mengungkapkan bahwa Kabupaten Nunukan berada di posisi perbatasan negara tentu dibutuhkan SDM yang kuat, SDM yang tangguh yang mampu menangkal semua pengaruh-pengaruh negatif yang dibawa dari luar.
“Saya berharap di GP Ansor khususnya pemuda-pemuda saat ini bisa menggalang teman-teman yang lainnya sehingga gerak-gerak dari pada pengaruh Narkotika secara umum, kita tahu bahwa Narkotika di Nunukan menjadi pintu masuk dari perdagangan Narkoba internasional seminggu yang lalu kita sama-sama sudah mendengar bahwasanya ada tertangkap ± 47 kg sabu-sabu di Pulau Sebatik,” ujarnya
Wakil Bupati Nunukan sangat beharap GP Ansor bisa hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu mengatasi persoalan-persoalan di masyarakat di Kabupaten Nunukan.
“Sehingga kehadiran GP Ansor ini benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Nunukan dan selebihnya mungkin ke depan di tangan-tangan pemuda Ansor ini nanti bisa muncul ada yang jadi Bupati jadi Wakil Bupati dan Anggota DPRD,” katanya.
Sementara itu Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor, Fajar Alrobi mengungkapkan bahwa saat ini jumlah GP Ansor dari Sabang sampai Merauke sekitar 1,8 juta orang. Berkaca dari hal tersebut, Fajar minta agar Konfercab ke II PC GP Ansor Nunukan nantinya dapat merumuskan kebijakan besar.
“Mengingat GP Ansor adalah organisaia besar, saya berharap agar Konfercab ini mampu merumuskan hal-hal yang hebat untuk kemajuan GP Ansor,” ujarnya.
Ia juga mewanti-wanti agar dimanapun berada, semua anggota GP Ansor di Nunukan dapat menjadi benteng Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
“Pemuda Ansor haram hukumnya untuk melakukan kudeta terhadap negara. Kenapa? karena bagi Ansor cinta Negara dan cinta agama. Dan itu harus dilakukan dalam satu tarikan nafas tidak boleh terpisah, cinta negara sama dengan cinta agama. Cinta agama wajib hukumnya juga mencintai Negara,” tegasnya. (Red)
Pewarta: Eddy Santry
