NUSANTARANEWS.CO, Taipeh – USS John McCain kembali melintas Selat Taiwan. Kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke tersebut kembali melakukan transit di Selat Taiwan pada Kamis (4/2) waktu setempat dengan dikuntit oleh sebuah fregat Cina. Melintasnya kapal perang AS di Selat Taiwan yang sensitif ini sekaligus menandai konsistensi Washington di bawah pemerintahan Joe Biden yang baru saja menjabat sebagai presiden AS ke 46.
Terkait dengan operasi kebebasan navigasi tersebut, Armada 7 Amerika Serikat (AS) telah memberi pernyataan resmi bahwa, “Kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS John S. McCain tengah melakukan pelayaran rutin melintasi Selat Taiwan pada 4 Februari sesuai dengan hukum internasional,” bunyi pernyataan tersebut.
“Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer AS akan terus berlayar dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional.”
Pernyataan Armada 7 tersebut mendapat respon dari kementerian luar negeri Cina. juru bicara Wang Wenbin mengatakan kepada wartawan bahwa, “Beijing terus memantau sejak awal hingga akhir perjalanan kapal militer AS melalui Selat Taiwan,” katanya.
“China akan terus waspada dan siap menanggapi semua ancaman dan provokasi kapan saja dan akan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorialnya. Kami berharap pihak AS akan memainkan peran konstruktif untuk perdamaian dan stabilitas regional, daripada sebaliknya,” tambahnya.
Sementara itu, menurut pengamat militer, USS McCain beroperasi di dekat dua fregat berpeluru kendali Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Cina selama melintas Selat Taiwan. Dan satu fregat kemudian mengikuti pergerakan destroyer kelas Arleigh Burke tersebut. (AS)
