NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Komisi B DPRD Jatim mendorong agar pelaksanaan Jatim Fair yang merupakan acara tahunan Pemprov Jatim digelar merata di setiap daerah di Jatim. Alasannya, diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan perekonomian di masing-masing daerah di Jatim khususnya di sektor UMKM.
Menurut anggota Komisi B DPRD Jatim Mohammad Alimin mengatakan perlunya adanya pemerataan tersebut dilakukan karena setiap Jatim Fair bergulir selalu menghasilkan transaksi perdagangan yang positif.
“Kami minta tiap tahunnya digilir ke setiap daerah di Jatim, tak selalu digelar di Surabaya saja. Libatkan daerah untuk pelaksanaannya,” jelas politisi asal Partai Golkar ini di Surabaya, Selasa (16/10/2018).
Pria asal Tulungagung ini mengatakan dengan dilaksanakan bergiliran Jatim Fair di masing-masing daerah di Jatim, akan merangsang pertumbuhan perekonomian di daerah.
”Kami ingin ada pemerataan dan tentunya Pemkab/Pemkot di daerah akan mendukung penuh jika digelar di daerah,” terangnya.
Sekadar diketahui, Jawa Timur Fair 2018 yang diselengarakan sebagai rangkaian Hari Jadi Jawa Timur yang digelar di Surabaya berhasil menghasilkan transaksi sebesar Rp 52,2 Miliar dengan rincian transaksi tunai sebesar Rp 40,5 miliar dan non tunai (pesanan dan order) mencapai Rp 11,7 miliar.
Jatim Fair 2018 yang berlangsung sejak 4–14 Oktober 2018 itu diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat Jawa Timur.
Penyelenggaran Jatim Fair 2018 selama enam hari diikuti 365 peserta dengan jumlah stand sebanyak 570 unit terdiri dari jenis kerajinan, fashion, elektronik, dan kuliner. Kegiatan-kegiatan lain untuk lebih menarik dan memeriahkan acara yaitu talk show, demo masak, acara gemar minum susu, modeling dan acara lainnya untuk menarik para pengunjung.
Pewarta: Setya N
Editor: M Yahya Suprabana