NUSANTARANEWS.CO, Washington – Trump bela pendukungnya yang merangsek Gedung Capitol. Dalam gambar televisi yang disiarkan langsung, tampak ribuan pendukung setia Presiden Donald Trump merangsek gedung Capitol AS pada hari Rabu (6/1). Para pengunjuk rasa yang memegang topi “Make America Great Again” dan bendera Trump menerobos barikade Capitol, memecahkan jendela dan memanjat balkon gedung.
Selama kerusuhan, seorang wanita ditembak dan dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Juru bicara departemen kepolisian Washington DC, Alaina Gertz, kutip USA Today.
Beberapa jam setelah protes atas namanya berubah menjadi kerusuhan di gedung Capitol AS, Presiden Trump mengeluarkan pernyataan video sekaligus meminta massa untuk “pulang dengan damai” sambil mengatakan “kami mencintaimu, kamu sangat istimewa. Namun video tersebut kemudian hilang dari YouTube dan Twitter.
Setelah para pengunjuk rasa pulang, Walikota Washington DC, Muriel Bowser mengumumkan jam malam untuk kota itu, mulai pukul 6 sore waktu setempat.
Pentagon juga melaporkan bahwa Pengawal Nasional Washington DC dimobilisasi untuk mendukung penegakan hukum setempat.
Seperti diketahui, menjelang unjuk rasa di Capitol Hill, Presiden Trump telah jauh-jauh hari menegaskan klaimnya tentang kecurangan pemilu. Bahkan mengatakan kepada pendukungnya bahwa pemilihan itu telah “dicurangi” oleh “demokrat radikal” dan “media dengan berita palsu”. Trump juga menyerukan kepada kepada “kaum Republik yang lemah” untuk membalikkan kemenangan Biden.
Pada hari Rabu, Trump mendorong para pendukungnya yang mengadakan rapat umum di dekat Gedung Putih untuk berbaris ke Capitol Hill, tempat DPR dan Senat bersidang dalam sesi bersama untuk menghitung suara elektoral yang secara resmi akan menyatakan kemenangan Biden.
Terkait kotak sertifikat Electoral College, Senator Tammy Duckworth, D-Ill., mengatakan kepada CBSN bahwa surat suara telah diamankan – mengingat ketika terjadi kerusuhan pada anggota parlemen sedang menghitung suara electoral tersebut.
Kabar terakhir, sesi gabungan Kongres akan berkumpul kembali Rabu malam untuk menghitung suara Electoral College yang mengonfirmasi kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.
“Namun, itu tidak dapat menghalangi kami dari tanggung jawab kami untuk memvalidasi pemilihan Joe Biden,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia telah berkonsultasi dengan para pemimpin Partai Demokrat, Departemen Kehakiman dan Pence. “Kami telah memutuskan bahwa kami harus melanjutkan malam ini di Capitol setelah diizinkan untuk digunakan.” (AS)
