Puisi Anna Zakiah Derajat
Tiga Sajak Kecil Tentang Bogor
/1/
Bokor itu, yang berwujud
Diantara benda-benda besar
Yang tertinggal di singgasana raja
Atau Buintonzorg, kata Belanda
Yang terpatri pada sentuhan halus Jawa
Begitu banyak ihwal bersijingkat
Di sekitar gedung-gedung tinggi
Bukan cenderung di pelosok atau
Pegunungan belukar
Menyuguhkan dialog pepohonan yang menggaib
Diantara titik hitam bayang-bayang penyesat
/2/
Pada suatu hari
Hilir mudik dayang berparas cantik
Menggoyahkan badai di Padang salju
Lahir dari tanah basah
Bertopeng sengit, kala bertatap
Dua insan nestapa
Yang paling menakjubkan
Di dunia ini adalah sesuatu yang tidak ada
Seperti halnya Galuh Pakuann yang menggaib
Diantara selubung-selubung misteri
Yang tak mampu terluluh-lantak
Dalam kefanaan
/3/
Bogor dalam pangkuan
Selembar daun-daun tua yang berguguran
Meniti berkas-berkas cahaya
Pada postur kujang yang perkasa
Bogor adalah lambang kehidupan
Untuk para pecinta dan pesakit
Yang menciuminya berulang kali
Di sela kedap-kedip pelik
Melandai beberapa patah sabda
Di sebrang sana
Yogyakarta, 2017.
Anna Zakiah Derajat, lahir di Bogor, Jawa Barat. Mahasiswa Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan bergiat di Teater Eska, PMII RCC, Al-Muthoyat, IMATA. Menulis puisi, cerpen, dan essay. Domisili Sapen Yogyakarta. Beberapa kali telah menjuarai lomba menulis puisi diantaranya juara 2 Festival Pujangga Nasional, juara 3 Festival Literasi UHAMKA, Juara 1 Festival Literasi Gradasi, kontributor penulis nasional di Penerbit Aksara Aurora, Kontributor penulis Nasional di FAM-Indonesia, Kontributor di Geotimes, kontributor Penulis Puisi Bersama UIN SUKA Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, karya pernah diterbitkan di Jangkar Nusantara.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]
