Hankam
Tawaran Preventif Jokowi Berantas Terorisme Jangan Jadikan Lips Service
Published
3 years agoon
Presiden Jokowi meninjau salah satu lokasi ledakan di Surabaya, Minggu (13/5). (Foto: IST)
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (DPN ISRI) Cahyo Gani Saputro mendukung dan sepakat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo. Langkah preventif yang disampaikan Jokowi dalam pemberantasan terorisme melalui pendidikan adalah suatu pernyataan yang sangat tepat dan perlu di dukung seluruh stakeholder.
Sekjen DPN ISRI, Cahyo Gani Saputro menegaskan revisi Undang-Undang Antiterorisme yang sedang dibahas pembuat UU adalah produk politik yang saat ini perlu segera disahkan dan diundangkan guna penanganan terorisme.
Baca Juga:
- Markas Pasukan Elit Kepolisian Kebobolan Jadi Tamparan Keras Buat Brimob, Densus 88 dan Polri
- Narasi Grand Design Teroris Ala Densus 88
- DPR Pertanyakan Urgensi Pembentukan Koopssusgab
- CBA Desak Presiden Evaluasi Seluruh Lembaga Penanggung Jawab Kasus Terorisme
“Namun upaya preventif lebih mempunyai dampak yang lebih panjang untuk kelangsungan konsensus kebangsaan kita yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Bendera Merah Putih, Bahasa Indonesia, oleh karena perlu dibahas bersama bagaimana formulasi yang tepat oleh segenap stakeholder,” jelas Cahyo kepada NUSANTARANEWS.CO, Minggu (20/5/2018).
Cahyo mengatakan agar tawaran preventif ini bukan sekedar lips service, Pemerintah perlu segera menghadirkan Pancasila dan Budi Pekerti sebagai mata ajar di setiap jenjang pendidikan. Semua pengajar di setiap jenjang pendidikan pun mesti diberikan peningkatan kapasitas pengetahuan tentang Pancasila secara rutin satu pekan atau satu bulan sekali dengan memaksimalkan kerja BPIP yang dibentuk Jokowi.
“Selain itu formulasi Budhi pekerti pemerintah dapat memaksimalkan kerja Dirjen Kebudayaan dengan mengumpulkan budayawan dan stakeholder dari masing-masing wilayah untuk memformulasi mata ajar budhi pekerti yang akan disampaikan pada setiap jenjang pendidikan agar sesuai dengan kearifan lokal wilayah dan daerah masing-masing,” ujar Cahyo.
Menurut Cahyo, Jokowi juga harus punya political will dengan memberikan peran pada tokoh pendidikan yang mempunyai cara fikir seperti Ki Hadjar Dewantoro menteri pengajaran pertama kemudian Alisastro Amidjodjo, Sarmidi Mangunsarkoro beliau-beliau adalah para tokoh pendidikan nasionalis, yang mana Cahyo nilai kelompok nasionalis masih ditempatkan “dipanggir” baik di jajaran kabinet, birokrasi, BUMN maupun jabatan publik lainnya maupun bantuan kepada yayasan pendidikan yang berhaluan nasionalis yang tidak diragukan jiwa merah putihnya, mendengar, melihat dan merasakan hal tersebut Ia merasa prihatin. “Bahkan hampir mayoritas nothing to lose mendukung Jokowi,” kata dia..
Namun Cahyo mengapresiasi bahwa Jokowi berani memulai dalam pemikiran, syukur dalam pelaksanaannya dalam mencegah terorisme, ekstrimisme agar tidak tumbuh subur, yang mana hal tersebut tidak akan subur bila Pemerintah sebelumnya tidak membiarkannya. Artinya sikap Jokowi tegas dalam hal ini patut dan layak didukung.
Sikap langkah pemikiran Jokowi layak disebut sebagai seorang demokrat bukan seorang yang diktator atau represif sebagaimana perjuangan era reformasi yang mana para pejuangnya tidak senang dengan pemimpin dengan pendekatan represif dan tirani, namun cara-cara yang demokratis,” tandas Cahyo.
Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.
You may like
BNPT Sebut Banyak Anak Muda Masuk Dalam Pusaran Terorisme, Pemuda Aceh Tantang Pemerintah
Melacak Asal Mula Gelombang Terorisme
Saksi Gen Halilintar Tak Disumpah, Nagaswara Ajukan Kasasi
Cegah COVID-19, Kades Rombasan Minta Masyarakat Pahami Gejala dan Pencegahannya
Cegah Covid-19, Bupati Sumenep Anggarkan 2,5 M, Termasuk Siapkan Ruang Isolasi Pesien
Picu Pupuk dan Gula Langka, DPR Desak Pemerintah Bubarkan Assosiasi Petani
Terbaru
Kebakaran Hutan dan Lahan di Tanah Air Turun Hingga 82 Persen
NUSANTARANEWS.CO, – Jakarta – Kebakaran hutan dan lahan di tanah air turun hingga 82 persen. Data tersebut dihimpun dari 2019...
IA ITB Akan Pilih Ketua Umum Secara E Voting Berbasis Data Dukcapil
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – IA ITB akan pilih ketua umum secara E-Voting berbasis data dukcapil. Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA...
Ketum SEMMI Jakarta Selatan: Sosok Walikota Jaksel yang dipilih harus tegas dan Solutif
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketum SEMMI Jakarta Selatan: Sosok Walikota Jaksel yang dipilih harus tegas dan solutif. Diskusi yang digelar oleh...
Bupati Sumenep Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir Ponpes Darul Ulum Ganding
NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Bupati Sumenep kunjungi lokasi terdampak danjir Ponpes Darul Ulum Ganding. Bupati Sumenep Ahmad Fauzi mengunjungi Pondok Pesantren...
Tolak KLB dan Dukung Ketum AHY, Demokrat Jatim Gelar Apel Siaga Virtual
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Tolak KLB dan dukung Ketum AHY, Demokrat Jatim gelar apel siaga virtual. Untuk membuktikan kesetiaan terhadap kepemimpinan...