Puisi Norrahman Alif
Taman Surga Pujangga
nella, jika dunia membuatmu rangga
tinggallah di taman surga pujangga
di sana kemarau langka tak seperti
dunia sejak silam terkabar matahari duka
dan betahlah di sana nantinya hatimu
akan menciumi bunga-bunga kesturi
sewangi narwastu bersemi kata dalam puisi
nella, dan jika di jauh hari matamu bertanya
mengapa dan mengapa puisi harum sekali ?
itu salahmu sendiri mengapa mengasingkan
diri dari jagat raya kata pujangga
barangkali di kedai anganmu tiap hari
pujangga adalah peminum darah sejati
namun tidak, tidak nella dengan kata
kata memiliki kebun surga cinta sendiri
dengan susu kebahagiaan mengalir kini
di jantungmu maka lupakanlah dunia sebab
ia fana tak lagi lama akan melemburkan diri
namun tidak dengan taman surga pujangga
sebab kekekalan cinta adalah kata-katanya
sendiri dan sebelum jiwamu benar-benar
karam dalam keindahan tuhan hatimu telah
lebih dulu menikmatinya sebab keindahan
tiada beda dengan jubah tuhan
Norrahman Alif. Lahir di Banuaju Barat Sumenep. Kini berdomisili di dusun Cabean, Yogyakarta. Belajar menulis puisi, dan beberapa karyanya bisa di nikmati: Wasiat Darah, Sasoma, Ketika Burung burung Telah Pergi, Majalah Buletin Jejak, NusantaraNews, Minggu Pagi, Radar Surabaya, Merapi, Media Indonesia dll.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]