NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei untuk Pilkada Jawa Barat (Jabar), 2018. Hasilnya Walikota Bandung Ridwan Kamil menempati posisi teratas presentase elektabilitas sebagai Kandidat Calon Gubernur Jawa Barat, kemudian disusul oleh Deddy Mizwar.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha mengatakan masuk pada simulasi dua nama kandidat, maka elektabilitas Ridwan Kamil 49,4% unggul signifikan. Sementara Deddy Mizwar 28,8% berada di posisi kedua dengan gap elektabilitas 20,6%.
“Artinya, jika Pilkada Jabar 2018 nanti hanya diikuti dua kandidat ini, maka suara akan banyak terdistribusi ke Ridwan Kamil,” tutur Hanta di Sari Pan Pacific Hotel, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).
Hanta menjelaskan, survei Pilkada Jabar ini dilaksanakan pada 10-15 November 2017 lalu dengan metode multistage random sampling. Jumlah sampling dalam survei ini adalah 1.200 responden.
“Dengan margin of error-nya plus minus 2,8%, tingkat kepercayaannya 95%,” ujarnya.
Kata dia, saat pertanyaan “top of mind” diajukan kepada responden, dimana tak ada nama-nama calon kandidat yang diajukan, nama Ridwan Kamil sudah muncul di posisi teratas. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu dipilih oleh 24,2% responden. Terpaut jauh di bawahnya Wakil Gubernur Jawa Barat; Deddy Mizwar 7,1%, Bupati Purwakarta; Dedi Mulyadi 4,3%, Politikus Demokrat; Dede Yusuf 1,4%, dan Bupati Tasik Ruzhanul Ulum 1,3%.
“Nama lainnya meraih suara tidak signifikan atau di bawah 1%. Sementara, yang belum menentukan pilihan mencapai 55,80%,” katanya.
Setelah itu, responden pun diminta memilih satu dari 20 nama. Hasilnya, Ridwan Kamil tetap unggul telak dengan 41,8% persen.
Di bawahnya yakni Deddy Mizwar 18,0%, Abdullah Gymnastiar 8,6%, Dedi Mulyadi 8,3%, Dede Yusuf 5,5%, UU Ruzhanul Ulum 2,2%, Daniel Mutaqien 1,3%. Calon lainnya mendapatkan suara di bawah 1%.
Saat calon dikerucutkan menjadi sepuluh saja, hasilnya juga tidak jauh berbeda. Ridwan Kamil masih unggul telak di angka 42%. Sembilan lainnya yakni Deddy Mizwar 18,5%, Dedi Mulyadi 9,2%, AA Gym 9,1%, Dede Yusuf 7,7%, Ruzhanul Ulum 2,7%, Daniel Mutaqien 1,8%, Desy Ratnasari 1,6% dan Susi Pudjiastuti 0,8%.
Selanjutnya saat calon dikerucutkan menjadi lima saja, hasilnya juga tidak jauh berbeda. Ridwan Kamil masih unggul telak di angka 43,7%. Empat lainnya yakni Deddy Mizwar 22,7%, Dedi Mulyadi 10,1%, Dede Yusuf 9,7%, dan Susi Pudjiastuti 1,5%.
“Kemudian dikerucutkan menjadi empat nama, Dede Yusuf hilang dan Ridwan Kamil tetap unggul dengan perolehan 45,4%. Kemudian disusul oleh Deddy Mizwar 26,6%, Dedi Mulyadi 10,7%, dan Susi Pudjiastuti 2,8%,” paparnya.
Tak cukup sampai di situ, Poltracking kemudian mengerucutkannya menjadi tiga. Hasilnya Ridwan Kamil tetap unggu dengan perolehan 46,8%. Lalu disusul oleh Deddy Mizwar 27,6% dan Dedi Mulyadi 10,3%.
Saat ditandingkan head to head dengan Deddy Mizwar, Ridwan Kamil meraih 48,4% persen. Sementara Deddy hanya 28,8%.
Menurut Hanta, survei ini menunjukan bahwa Ridwan Kamil praktis unggul dalam semua simulasi elektabilitas kandidat Gubernur tertinggi.
“Tapi perlu diingat bahwa survei ini adalah masih potret karena surveinya dilakukan pada 10-15 November 2017 lalu, jadi masih mungkin berubah,” tuntasnya.
Reporter: Restu Fadilah
Editor: Eriec Dieda