PeristiwaTerbaru

Suhu Indonesia Sempat 40 Derajat Celsius, Masyarakat Jangan Terlalu Khawatir

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Fenomena ekuinoks tengah melanda Indonesia. Beberapa hari lalu, fenomena ini mengalami peningkatan suhu hingga mencapai 40 derajat celcius.

Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir dan risau. Menurut Kabag Humas BMKG, Hary Djatmiko, ekuinoks merupakan salah satu fenomena astronomi di mana gerak semu matahari melintasi tepat di atas garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 21/22 Maret dan 22/23 September.

“Hal ini disebabkan oleh pergerakan bumi pada porosnya (rotasi) dan peredaran bumi mengelilingi matahari,” kata Hary kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Hary menjelaskan, saat fenomena ini berlangsung di luar bagian bumi hampir relatif sama. Termasuk wilayah yang berada di subtropis bagian Utara maupun Selatan. Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis. Di mana rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-37°C.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Resmi Menang Pilpres 2024, Gus Fawait: Iklim Demokrasi Indonesia Sudah Dewasa

Ekuinoks bukan merupakan fenomena gelombang panas seperti yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama.

“Untuk itu masyarakat dihimbau untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari ekuinoks sebagaimana disebutkan dalam isu yang berkembang,” imbaunya.

Secara umum, lanjut dia, kondisi cuaca di wilayah Indonesia cenderung masih lembab atau basah. Beberapa wilayah Indonesia saat ini sedang memasuki pancaroba.

“Maka, ada baiknya masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan,” pungkasnya.

Pewarta: Nita Nurdiani Putri / Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 5