NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan tidak semua daerah bisa dibangun SPAM (Sistem Pengelolan Air Minum), namun bisa dilakukan secara regional. Contohnya, SPAM Regional Kartamantul yang melayani Yogyakarta, Sleman, dan Bantul dengan sumber air baku berasal dari Sungai Progo.
“Satu sumber air untuk tiga kabupaten, jadi tidak dikavling-kavling oleh kabupaten tertentu,” kata Menteri Basuki baru-baru ini seperti dikutip dari siaran pers KemenPUPR, Senin, 123 Juni 2017.
SPAM Regional merupakan salah satu strategi untuk memberikan pelayanan 100 persen air bersih kepada seluruh masyarakat yang dilakukan oleh KemenPUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya. Di mana Dirjen Cipta Karya memang memiliki progran yang dikenal 100-0-100 yaitu target 100 persen akses air minum, 0 persen kawasan permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak pada periode 2015-2019.
Secara khusus, SPAM Regional melayani beberapa kabupaten/kota. Seperti SPAM Regional Kartamantul yang mulai dibangun pada 2014 dengan target selesai pada 2019 dan terbagi menjadi dua tahap.
Tahap I Fase I berlangsung antara tahun 2014-2015 dengan dana Rp 153,3 miliar. Tahap I Fase II berlangsung antara 2017-2018 dengan dana Rp 80 miliar. Sementara pada Tahap II berlangsung antara 2018-2019 dengan dana yang dibutuhkan mencapai Rp 184 miliar.
Saat SPAM Kartamantul beroperasi, kapasitas air yang dihasilkan mencapai 700 liter/detik dengan penerima manfaat 70.000 sambungan rumah atau 350.000 jiwa, mencakup wilayah pelayananan Kabupaten Sleman yang terdiri dari lima kecamatan, Kota Yogyakarta yang meliputi seluruh kecamatan di Kota Yogayakrta, dan Kabupaten Bantul yang terdiri dari tiga kecamatan.
Pewarta/Editor: Riskiana S.