NUSANTARANEWS.CO – SpaceX meluncurkan roket Falcon 9 yang membawa satelit untuk perusahaan KTSat Korea Selatan sebagai pengganti satelit yang pernah diluncurkan pada tahun 2006 silam.
Perusahaan SpaceX mengumumkan, sebuah Falcon 9 dengan satelit komunikasi Koreasat 5A berhasil diluncurkan oleh perusahaan SpaceFlight SpaceX di negara bagian Florida, AS. Peluncuran tersebut dari Cape Canaveral.
Roket tersebut membawa satelit komunikasi Koreasat 5A untuk perusahaan KTS Korea Selatan, dan akan menggantikan Koreasat 5, yang diluncurkan pada tahun 2006. Pesawat ruang angkasa tersebut diproduksi oleh Thales Alenia Space dari Prancis.
Koreasat 5A akan menyediakan siaran langsung dan layanan komunikasi lainnya ke Korea Selatan, Jepang, Filipina, Guam, Indocina, dan Asia Selatan.
Roket tersebut meluncur sekitar 8,5 menit dan mendarat di kapal dragon SpaceX di Samudra Atlantik, beberapa ratus mil dari pantai Florida.
Ini merupakan pendaratan roker ke-19 SpaceX yang telah dilepaskan saat peluncuran orbital. Dan sekaligus merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk mengembangkan roket dan kendaraan luar angkasa yang dapat digunakan sepenuhnya, sebuah terobosan yang dilakukan oleh pendiri SpaceX dan CEO Elon Musk. Sampai saat ini, SpaceX telah menerbangkan tiga tahap pertama Falcon 9 ini, dan juga satu kapsul Dragon.
Perusahaan Korea Selatan KT Sat akan menggunakan 8.160-lb. (3.700 kilogram) Koreasat-5A untuk menyediakan layanan siaran dan broadband langsung ke rumah kepada pelanggan di Jepang, Korea Selatan dan Filipina, di antara negara-negara lain. Satelit yang baru diluncurkan akan menggantikan Koreasat-5, yang diluncurkan pada tahun 2006.
“Sebagai pengganti Koreasat-5, Koreasat-5A akan memperluas cakupan KT Sat di seluruh Asia dan Timur Tengah,” perwakilan SpaceX menulis dalam sebuah ikhtisar misi peluncuran ini.
Tak hanya itu, Koreasat-5A juga akan mencakup di kawasan maritim seperti di Teluk Persia, Samudera Hindia, Laut China Selatan dan Laut China Timur. (ed)
Editor: Redaksi/NusantaraNews