NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman membantah bahwa dirinya mengintruksikan kepada seluruh kader PKS melalui surat edaran untuk memaksimalkan dukungan hanya pada Calon Wakil Presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno.
Sohibul menegaskan, instruksinya itu untuk pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi, bukan hanya untuk salah satu pihak. Sohibul Iman mengaku mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga dengan sepenuh hati agar menang di Pilpres 2019 nanti.
“Oh enggak itu untuk semua, cuman masalahnya ini kan masalah penjadwalan Prabowo dan Sandi ini agak beda,” kata Sohibul di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Sohibul menyampaikan, jadwal Sandiaga sangat berbeda dengan Prabowo, karena Sandiaga jadwalnya sangat dinamis. Sedangkan, Prabowo jadwalnya tidak sedinamis Sandiaga dan sulit terjun ke lapangan bersama dirinya. “Tapi kalau pemenangan tentu pada keduanya,” tukas dia.
Sohibul juga mengaku bahwa dirinya sempat berkunjung ke Tangerang Selatan bersama Wakil Presiden Sandiaga Salahudin Uno untuk menyapa warga. Dalam kunjungannya itu, ia bersama Sandi di delapan titik lokasi yang sudah ditentukan bertemu dengan warga.
“Di satu sisi Tangsel basis PKS, disisi lain 2014 Prabowo dulu kalah selisih 35.000 suara. Nah kami ingin menunjukan ke Prabowo-Sandi bahwa basis PKS Insyaallah akan all out menangkan Pilpres,” kata dia saat berbincang dengan awak media soal pemilihan Presiden 2019 mendatang usai diperiksa jajaran Polda Metro Jaya.
Sohibul pun berjanji kepada Prabowo akan mengembalikan suara yang sempat kalah di Pilpres 2014 sebanyak 35 ribu. Bahkan suara itu akan diperoleh oleh Prabowo dengan total 50 ribu. “Dan apa yang dialami kita kalah 2014 yaitu 35 ribu suara Insyaallah akan kita balik kita akan menang unggul diatas 50 ribu,” tuturnya
Pewarta: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana
