NUSANTARANEWS.CO – Soal Tidak Puasa, MUI minta Logikanya Jangan Terbalik! Belakangan ini di berbagai media sosial sedang hangat dibicarakan siapa sebenarnya yang lebih patut dihormati. Apakah orang yang berpuasa atau tidak berpuasa.
Sebagian kalangan berpendapat, orang yang tidak berpuasa juga patut dihormati. Dalam arti memberikan toleransi terhadap warung-warung makan tetap berbuka di bulan Ramadhan.
Mereka berdalil, orang yang berpuasa itu urusan pribadinya dengan Tuhannya. Maka, menjadi pertanyaan puasanya apabila seseorang mudah tergoda dengan warung yang buka.
Atas perihal tersebut, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin berpendapat, seharusnya dihormati adalah orang yang berpuasa. “Bukan yang tidak berpuasa, jadi jangan dibalik logikanya,” kata dia, di kantor MUI, Jakarta, Selasa (14/6).
Ma’ruf pun menyatakan, pendapatnya tersebut merujuk pada anjuran kepada seseorang yang tidak boleh mengganggu hamba yang sedang beribadah sholat.
“Jadi yang dihormati itu yang sedang puasa, jangan makan dan minum secara demonstratif (diperlihatkan, red),” tukasnya. (Achmad)