Lintas NusaPeristiwa

Soal Emas Hijau dan Emas Biru, Ini Paparan Pangdam Kepada Mantan Wamenhan

NUSANTARANEWS.CO – Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Doni Monardo memparkan tentang Emas Hijau dan Emas Biru kepada mantan Wamenhan, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin. Selain itu, pangdam juga menjelaskan tentang Wilayah kodam Patimura yang membawahi Maluku dan Maluku Utara yang sangat luas dan kaya akan laut dan memiliki pulau terluar yg berbatasan dengan negara lain seperti pulau Morotai.

“Hasil laut tersebut seperti ikan, lopster, dan udang serta hasil bumi baik cengkeh, kopra, pala dll. Dengan melihat wilayah alam dan laut yang begitu kaya dan luas, sehingga Kodam Patimura menyelenggarkan program Emas Biru dan Emas Hijau,” terang Pangdam di loby Mako Yonif 733/Raider Kecamatan Baguala kota Ambon, Kamis (17/11) dua hari lalu.

“Kami juga akan mencoba untuk mempromosikan wilayah dan hasil laut Maluku untuk menjadi obyek wisata Nasional karena lautnya sangat bagus, bersih dan dapat dijadikan sebagai budi daya ikan yang sangat bagus didunia serta memiliki karang yang indah,” tutur Panglima di acara yang diikuti oleh Pamen Jajaran Kodam XVI/Ptm yang berjumlah kurang lebih 115 orang.

Baca Juga:  Risma Sudah Lama Hengkang, Masyarakat Surabaya Lebih Pilih Khofifah di Pilgub Jawa Timur

Pangdam juga menjelaskan Wilayah Kodam Pattimura yang terdiri dari 4 (empat) Batalyon diantaranya 732/ Banau yang terletak di Maluku Utara, Batalyon 731/Kabaresi yang terletak di Masohi, Batalyon 733/Raider yang terletak di Waiheru, dan Batalyon 734/SNS yang terletak di Saumlaki.

Tidak hanya itu, Pangdam pun menjelaskan kondisi sosial masyarakat Maluku yang semakin membaik pasca konflik pada tahun 1999 s.d 2000, serta upaya Kodam Pattimura dalam memenyelenggarakan perdamaian di daerah-daerah rawan konflik melalui proses penderkatan dengan cara melakukan pengobatan Massal/gratis, dan menjadikan putra-putri Maluku menjadi TNI dan POLRI.

“Kodam Pattimura juga telah melakukan upaya untuk mencegah ilegal logging dan ilegal mining seperti penebangan kayu secara liar dan penambangan emas secara ilegal yang menimbulkan kerusakan alam dan lingkungan, serta berupaya  untuk  bekerja sama dengan BUMN dalam memperbaiki alam yang rusak,” pungkas panglima.

Dalam pada itu, penulis buku “Komitmen dan Perubahan: Suatu Persepsi dan Perspektif”, Letjen TNI (purn) Sjafrie Sjamsoeddin, turut mengapresiasi program Kodam XVI/ pattimura karena program tersebut sangat sesuai dengan wilayah Maluku yang sangat luas wilayah perairannya dari pada wilayah daratan, serta berharap agar program tersebut dapat berjalan terus karena sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) di wilayah Maluku sangat besar.

Baca Juga:  473 Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep Resmi Diwisuda, Kampus Kembangkan Kerja Sama Internasional

“Saya berharap kepada seluruh TNI agar mengantisipasi segala tantangan kedepan, dengan menyiapkan diri melalui sekolah militer maupun sipil untuk menghadapi tantangan masa depan bangsa dan negara,” harap Sjafrie. (red-02/Pendam16)

Related Posts