Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

473 Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep Resmi Diwisuda, Kampus Kembangkan Kerja Sama Internasional

473 Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep Resmi Diwisuda, Kampus Kembangkan Kerja Sama Internasional
Foto: Ratusan Mahasiswa saat mengikuti wisuda.

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Ratusan mahasiswa STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmi diwisuda. Acara berlangsung di Gedung Adi Poday, Kolor Sumenep, dimulai  pukul  08.00 Wib berlangsung khitmat. Selasa, 22 Oktober 2024.

Tahun ini, sebanyak 473 mahasiswa dari enam program studi lulus dari STKIP PGRI Sumenep. Selain itu, para lulusan diploma dari Akademi Kesehatan Sumenep (AKS) juga ikut diwisuda.

Wisuda  ke-20 mengambil tema “Mengabdi untuk Negeri”

Ketua STKIP PGRI Sumenep, Dr. Asmoni, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kampus yang dikenal dengan julukan Tanean Lanjhang ini telah banyak berkontribusi bagi Kabupaten Sumenep, terutama dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Banyak alumninya yang sukses berkarir di berbagai bidang, teruta bagi mereka yang berpropesi sebagai guru.

“Kampus kami selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman, mengikuti perubahan dengan kemajuan teknologi,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kampus terus berinovasi dan memperluas kerja sama, baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu kerjasama tersebut adalah dengan Malaysia, dimana para mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga saat bertugas disana.

Baca Juga:  Bidik 55 Persen Suara di Sumenep, Cagub Luluk Temui Alumni Annuqayah

“Kami telah menjalin banyak kerja sama nasional dan internasional, dan ini telah menghasilkan lulusan terbaik,” ucapnya.

Asmoni juga menyebutkan bahwa sudah banyak apotek di Madura yang meminta lulusan AKS STKIP PGRI Sumenep untuk menjadi apoteker.

“Bukan hanya dari Sumenep, tapi juga dari Pamekasan, banyak apotek yang membutuhkan tenaga apoteker dari kami,” ucapnya.

Sebagai informasi, STKIP PGRI Sumenep memiliki beberapa program studi seperti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, PPKn, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Jasmani, PGSD, Pendidikan Matematika, dan AKS.

Asmoni menambahkan bahwa kampus juga tengah merencanakan pembangunan kampus kedua di Kepulauan Sumenep.

“Tanahnya sudah ada, tinggal menunggu pelaksanaan. Ini sebagai langkah kami untuk pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Sumenep, dari koto hingga pelosok desa,” tandasnya.

Dalam sambutan Ketua PGRI Jawa Timur Joko Adi Waliyo mengatakan,  Pertama, seorang guru harus memiliki keahlian, khususnya dalam metode pengajaran. Bagi para lulusan dari bidang kesehatan, keterampilan praktis sangat penting. Kedua, harus memiliki tanggung jawab dalam mendidik dan mengajar. Guru zaman sekarang harus lebih persuasif dan mampu membimbing dengan cara yang lebih lembut, bukan dengan kekerasan.

Baca Juga:  Marthin Billa Tinjau TPS Untuk Pastikan Kesiapan Pilkada 2024

Ketiga, Ia juga menekankan pentingnya memperbarui pengetahuan dan keterampilan, terutama di era digital yang serba cepat ini.

“Sebagai guru dan tenaga kesehatan, kita harus selalu meng-update diri, mencari informasi baru yang bisa dieksplorasi dari teknologi dan internet,” tutupnya. (mh)

Related Posts

1 of 92