Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Selesaikan Komposisi Pengurus Fast Respon Pusat, Agus: Tepati Janji Kepada Leluhur Bhayangkara

Selesaikan Komposisi Pengurus Fast Respon Pusat, Agus:  Tepati Janji Kepada Leluhur Bhayangkara
Selesaikan komposisi pengurus Fast Respon Pusat, Agus: Tepati janji kepada leluhur Bhayangkara.

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tiba-tiba negara dikagetkan oleh sosok Agus Flores, Siapa sih ketua umum kumpulan Fast Respon ini? Dia adalah wartawan senior dan pengacara yang sempat menduduki jabatan wasekjen KBPP Polri yang pada akhirnya mengundurkan diri.

Karirnya di dunia organisasi dianggap matang yang kini menduduki Sebagai Ketua Umum LBH Phasivic, dan organisasi Lainnya,  kini Raden Mas Agus Rugiarto SH ini, lebih berkosentrasi sebagai Ketum Fast Respon Pusat .

Sabtu tadi (29/1) Secara Maraton Melakukan Rapat Bersama Pengurus Fast Respon Pusat selama 10 jam dimulai dari pukul 12.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB, padahal Sosok Darah Polisi ini baru kemarin tiba dari Makassar , setelah Kunjungan dari Polda  Makassar.

Walaupun demikian, karena Janjinya Kepada Leluhurnya Pendiri Bhayangkara, akan menyelesaikan Kepengurusan Sampai tanggal 5 ini.

“Saya minta seluruh KSB menyelesaikan Kepengurusan Fast Respon tanggal 5, setalah itu Gladi Bersih tanggal 8 dan tanggal 10 Pelantikan,” tegasnya.

Baca Juga:  Juara Pileg 2024, PKB Bidik 60 Persen Menang Pilkada Serentak di Jawa Timur

Diapun mengatakan, 10 hari ini tidak akan keluar daerah, hingga proses pelantikan berjalan.

Aguspun menyampaikan selain pelantikan Pengurus Pusat, dia akan melantik 900 Wartawan yang berada di 10 Wilayah Yakni Aceh, Sumatera Utara Medan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Bali, NTT, NTB, Bali dan Banten.

“ini namanya  Kulitinta Yang Loyal kepada Polri, Busur Pena kalian yang bisa Membawa Polri lebih bangkit dan Ber Presisi ” ujarnya (MG)

Sumber: Fast Respon Presisi Nusantara.

Related Posts

1 of 3,049
  • slot raffi ahmad
  • slot gacor 4d
  • sbobet88
  • robopragma
  • slot gacor malam ini
  • slot thailand