Rubrika

Selamat Ulang Tahun ke-57 Praja Muda Karana, Pramuka!

pramuka, hut pramuka, praja muda karana, gerakan pramuka, tunas kelapa, gerakan kepanduan, kepanduan, salam pramuka, nusantaranews
Praja Muda Karana (Pramuka). (Foto: dok. NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Praja Muda Karana, yang dikenal Pramuka merupakan kegiatan non formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Praja Muda Karana berarti rakyat muda yang suka berkarya. Hari Pramuka ke-57 jatuh pada 14 Agustus 2018.

Scouting for Boy, adalah istilah yang sangat akrab dengan nama Lord Baden Powell. Istilah itu dikembangkannya sebagai cara membina kaum muda Inggris yang sering terlibat kekerasan dan tindakan kejahatan. Salah satu cara menghentikannya, Baden Powell menerapkan scouting secara intensif dengan perkemahan di Brownsea. Ini kemudian ditulis dalam sebuah buku berjudul Scouting for Boy.

Baca juga: Pramuka Dinilai Miliki Penguatan Karakter dan Kebangsaan

Scouting for Boy pada perkembangannya dijadikan petunjuk pelaksanaan pendidikan kepanduan di Indonesia. Melalui kepanduan, Presiden pertama RI Soekarno pada 1961 mengefektifkan organisasi kepanduan sebagai satu komponen bangsa yang potensial dalam pembangunan bangsa dan negara.

Gerakan kepanduan akhirnya melebur ke dalam gerakan pendidikan kepanduan yang kemudian disebut gerakan Pramuka. Tugasnya, melaksanakan pendidikan kepadanduan kepada anak-anak dan pemuda Indonesia.

Baca Juga:  Pemdes Pragaan Daya Membuat Terobosan Baru: Pengurusan KTP dan KK Kini Bisa Dilakukan di Balai Desa

Demi menjaga historisitasnya, kondisi itu disadari betul oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Alhasil, SBY melakukan revitalisasi gerakan Pramuka dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

Baca juga: Pramuka Harus Mampu di Garda Depan Jaga NKRI

Dalam UU itu ditegaskan, gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun NKRI, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Pendidikan kepramukaan dilaksanakan berdasarkan pada nilai dan kecakapan dalam upaya membentuk kepribadian dan kecakapan hidup pramuka.

Pada peringatan Hari Pramuka 2017 lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan Gerakan Pramuka harus selalu produktif dalam berkarya, inovatif, kreatif, menjadi yang terdepan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjadi garda terdepan perubahan.

Menurutnya gerakan Pramuka dapat dijadikan sebagai sebuah wadah kreativitas dalam menanamkan rasa bangga dan cinta kepada tanah air. Untuk itu, Pramuka harus meninggalkan pola pendidikan lama dan beralih kepada cara-cara terkini yang mampu mendekatkan diri kepada para pemuda masa kini.

Baca Juga:  SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

Baca juga: Gerakan Kepramukaan Punya Peran Strategis Pembentukan Kader Bangsa

Gerakan Pramuka memiliki akar dan prinsip yang kuat tentang bagaimana membentuk karakter para pelajar dan pemuda agar mampu memiliki moralitas tinggi dan menggali kemampuan diri melalui beragam kegiatan seperti pengamatan, pelcakan, keterampilan, kerajinan, disiplin diri dan pengembangan diri.

Dan di tengah pasang-surutnya Gerakan Pramuka seiring derasnya arus globalisasi, kepramukaan tetap memiliki posisi penting dan strategis dalam rangka membina dan membentuk kepribadian para pelajar dan pemuda. Sebab, prinsip dasarnya ialah kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggungjawab dan keterikatan moral. Hal itu termaktub di dalam Tri Satya Pramuka dan Dasa Dharma Pramuka.

Selamat Hari Pramuka! Salam Pramuka!

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,051