Peristiwa

Selain Menteri dan DPR, Cak Imin Ingin Tukang Sapu PKB Sisihkan 10 Persen untuk Rohingya

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Setidaknya hampir 400 orang tewas dalam konflik berdarah di Rakhine, Myanmar selama seminggu terakhir. Mereka adalah 370 gerilyawan Rohingya, 13 aparat keamanan, dua pejabat pemerintah dan 14 warga sipil. Oleh karena itu, pemerintah Myanmar didesak untuk mengakhiri penindasan dan kekerasan terhadap etnis Rohingya.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendesak PBB untuk membentuk Fact Founding (tim pencari fakta) untuk mengetahui motif yang melatarbelakangi kekejian dan kebiadaban pemerintahan Myanmar atas etnis Rohingya. Menurutnya, hal itu penting untuk mengakhiri konflik yang terjadi di Myanmar.

“Kita memastikan keselamatan warga Rohingya untuk dijaga jangan sampai ada penyiksaan lagi. Pemerintah Myanmar, kita minta agar membuka sepenuhnya kepada kita dan ASEAN, dan krisis kemanusiaan harus segera diakhiri,” kata Cak Imin, Minggu (3/9/2017) kemarin.

Sebagai bentuk keprihatinan terhadap etnis Rohingya, Cak Imin mewajibkan kepada seluruh kader PKB dan warga NU, untuk memberikan sumbangan untuk etnis Rohingya. “Kewajiban instruksi seluruh keluarga besar PKB dan keluarga besar NU untuk membantu etnis Rohingya,” lanjut Cak Imin.

Baca Juga:  Pertama di Indonesia, Pekerja Migran Diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten

“Dan bagi kader PKB baik itu yang jadi DPR, Menteri, DPRD, Bupati, wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota untuk menyisakan gaji 1 bulan untuk Rohingya. Kalau perlu tukang sapu di kantor PKB juga 10 persennya disiapkan untuk dikirim ke Rohingya secepatnya,” tegas Cak Imin.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 29