Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Sekelumit Tentang Republik Niger Yang Kaya Uranium

NUSANTARANEWS.CO – Niger dan Nigeria adalah dua negara yang berbeda yang berada di benua Afrika. Kedua negara tersebut sebenarnya adalah saling bertetangga dan diberi nama seperti itu karena nama mereka didasarkan pada sungai Niger yang mengalir melalui kedua negara tersebut.

Republik Afrika Tengah yang terkenal dengan kehidupan liar di cagar alam Taman Nasional W dan Taman Nasional Abaaba adalah sebuah negara yang luas dan gersang di tepi gurun Sahara, berbatasan dengan Libya di timur laut, Chad di timur, Nigeria dan Benin di selatan, Burkina Faso dan Mali di barat, dan Aljazair di barat laut.

Negeri tempat ditemukannya jejak dinosaurus “Nigersaurus” berleher panjang dan kepala martil ini, mendapatkan kemerdekaannya dari Prancis pada tahun 1960, namun kemudian terjebak dalam serangkaian kudeta dan ketidakstabilan politik. Niger telah terjerumus ke dalam perang sipil yang berlarut-larut dan menghasilkan lima konstitusi yang berbeda. Baru setelah kudeta militer 2010 Niger akhirnya mendapat sedikit stabilitas dan ketenangan

Dari sekitar 15 juta penduduk Niger, sekitar 90% memeluk Islam, sekitar 5% Kristen dan sisanya masih menganut animisme. Islam menyebar ke Niger sejak abad ke-15 karena ekspansi Kekaisaran Songhai di sebelah barat dan pengaruh para pedagang Trans-Sahara dari Mesir dan kawasan Maghribi.

Meski sebagian besar penduduknya Muslim, Niger adalah sebuah negara sekular dan undang-undang negeri itu menjamin kebebasan beragama. Hubungan antar agama di negeri ini relatif bagus, meski sebagian besar penduduk negeri itu secara ketat menjalankan tata cara Islam tradisional namun kepercayaan agama lain, termasuk mereka yang masih menganut animisme, tidak diganggu. Sehingga kekayaan historis pra sejarah di Niger masih terjaga dengan baik.

Niger memiliki artefak pahatan Jerapah Dabous di Agadez sebagai petroglip tunggal terbesar di dunia. Batu berukir dua jerapah unik ini dibuat sekitar 8-100 ribu tahun yang lalu. Kualitas dan detail pahatannya luar biasa. Jerapah yang paling besar tingginya 5,4 m. Di situs ini terdapat ratusan petroglip lainnya. Niger kaya dengan seni batu pra sejarah dan sejumlah petroglip yang tak terhitung jumlahnya.

Baca Juga:  Ramadhan Berbagi, Pemdes Rombasan Santuni Anak Yatim dalam Peringatan Nuzulul Qur'an

Demikian pula dengan Situs Gobero di Agadez adalah pemakaman tertua di Sahara yang sudah ada sekitar tahun 8.000 SM. Di sini ditemukan sisa-sisa binatang yang mati, sisa-sisa manusia, dan artefak menarik lainnya. Situs ini telah dihuni selama 5 ribu tahun.

Di Agadez selain terdapat batu berlubang Arida menjulang tinggi yang muncul dari pasir gurun, juga terdapat fosil tulang-tulang binatang purba. Yang paling terkenal adalah fosil Surcosuchus imperator, yakni fosil buaya yang menyeramkan yang hidup sekitar 112 juta tahun yang lalu.

Negeri dengan cagar alam terbesar di dunia ini, saat ini sedang berjuang menghadapi kekeringan, pemberontakan, dan kemiskinan yang meluas. Niger bertaruh pada peningkatan eksplorasi minyak yang diperkirakan memiliki cadangan terbukti sebesar 1 milyar barrel dan pertambangan emas untuk membantu memodernisasi ekonominya.

Bebarapa tantangan serius yang dihadapi Niger adalah tingkat kesuburan yang tinggi yang mengakibatkan populasi berlebih tanpa terkendali, rendahnya pendidikan, tingginya angka kemiskinan, kurangnya infrastruktur, perawatan kesehatan yang buruk, dan degradasi lingkungan. Termasuk masalah hak asasi manusia, seperti perbudakan – yang telah dilarang sejak tahun 2003.

Sampai hari ini, Niger dinilai oleh PBB sebagai salah satu negara yang paling tidak berkembang di dunia dan secara konsisten menempati peringkat terendah dalam Indeks Pembangunan Manusia.

Alasan di balik ini adalah kenyataan bahwa ekonomi negara bergantung terutama pada sektor pertanian, namun sepertiga dari tanah negara itu adalah padang pasir, dan bagian-bagian lainnya terancam oleh musim kering dan penggurunan. Bagian penting lainnya dari ekonomi Niger adalah ekspor bahan baku, terutama biji uranium.

Baca Juga:  Anton Charliyan Lantik Gernas BP2MP Anti Radikalisme dan Intoleran Provinsi Jawa Timur

Berikut 5 Negara Penghasil Uranium Terbesar di Dunia:

    1. KazakhstanJumlah Produksi Uranium : 23.800 ton (39,34%)
      Jumlah Cadangan Uranium : 679.300 ton (11,51%)
      Lokasi : Benua Asia
    2. Kanada
      Jumlah Produksi Uranium : 13.325 ton (22,03%)
      Jumlah Cadangan Uranium : 493,900 ton (8,37%)
      Lokasi : Benua Amerika Utara
    3. Australia
      Jumlah Produksi Uranium : 5.654 ton (9,35%)
      Jumlah Cadangan Uranium : 1.706.100 ton (28,90%)
      Lokasi : Benua Amerika Utara
    4. Niger
      Jumlah Produksi Uranium : 4.116 ton (6,80%)
      Jumlah Cadangan Uranium : 404.900 ton (6,86%)
      Lokasi : Benua Afrika
    5. Rusia
      Jumlah Produksi Uranium : 3.055 ton (5.05%)
      Jumlah Cadangan Uranium : 505.900 ton (8,57%)
      Lokasi : Benua Eropa – Asia (Eurosia)

Perekonomian Niger sangat tergantung pada pertanian, peternakan dan cadangan uraniumnya yang merupakan terbesar kelima di dunia. Namun, harga uranium yang fluktuatif sangat mempengaruhi perekonomian negeri itu.

Pada tahun 2000, Niger mendapatkan pemutihan utang berdasarkan program restrukturisasi utang IMF untuk negeri-negeri miskin. Dan pada Desember 2005, IMF mengumumkan Niger memperoleh restrukturisasi utang multilateral hingga 100%. Ini berarti Niger tidak perlu membayar utangnya sebesar US$ 86 juta kepada IMF.

Meski demikian, Niger masih sangat tergantung bantuan asing. Lebih dari separuh pendapatan negeri itu bergantung pada dana asing. Di masa depan, perekonomian Niger kemungkinan bisa tumbuh setelah eksplorasi minyak, emas dan sumber-sumber mineral lain menunjukkan hasil.

Berdasarkan data mutakhir African Development Bank Group (ADBG), pertumbuhan Niger telah dipercepat menjadi 5,2% pada 2016 dan diproyeksikan akan terus berlanjut pada 2017 (5,6%) dan 2018 (6,7%). Kemajuan yang terjadi pada tahun 2016 terutama berkat panen musim dingin yang baik dan peningkatan produksi minyak. Pemulihan ekonomi Niger bisa lebih kuat jika ekonomi tetangga Nigeria tidak mengalami resesi.

Alasan lain untuk prospek ekonomi yang baik termasuk pekerjaan infrastruktur jalan yang sedang berlangsung, peluncuran proyek pertambangan uranium terbuka yang diharapkan di Imouraren dan mulai bekerja untuk membangun jaringan pipa minyak untuk mengekspor minyak mentah. Namun, prospek ini berisiko terkait dengan guncangan iklim, guncangan harga minyak, kemungkinan penundaan tekanan pipa dan keamanan. Sementara sektor pertanian tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan di tengah situasi iklim yang tidak menentu yang membuat perekonomian menjadi sangat rentan.

Baca Juga:  Dinsos P3A Sumenep Gerak Cepat Datangi Ibu Hotipah dan Berikan Bantuan

Guncangan keamanan dan kemanusiaan terkait dengan lonjakan serangan Boko Haram telah merugikan manajemen keuangan publik. Guncangan ini dapat mempengaruhi laju reformasi dan pelaksanaan program pembangunan penting bagi Niger di bawah Rencana Pembangunan Ekonomi dan Sosial 2017-21 (PDES). Situasi ini mempengaruhi pelaksanaan anggaran 2016, yang menyebabkan kekurangan pendapatan dan peningkatan pengeluaran terutama terkait anggaran pertahanan dan keamanan.

Sektor swasta dan kewirausahaan masih tetap lemah di Niger meski telah diambil langkah terobosan dengan Kerangka Strategis Nasional untuk Promosi Kewirausahaan di Niger (CSNPEN).

Kontribusi industri terhadap PDB rata-rata 15,1% untuk periode empat tahun dari tahun 2013 sampai 2016. Langkah-langkah pro-industrialisasi terhambat oleh banyaknya tantangan, terutama karena kurangnya kebijakan pembangunan yang diarahkan bagi pemenuhan kebutuhan energi listrik negara yang masih sangat terbatas.

Berdasarkan laporan Bank Dunia, pada 23 Januari 2017, Dewan Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) menyetujui pengaturan tiga tahun di bawah Extended Credit Facility (ECF) untuk Niger sebesar SDR 98,7 juta (US $ 134,04 juta) atau setara dengan 75 persen kuota Niger untuk mendukung rencana pembangunan ekonomi nasionalnya.

Program baru IMF ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas makroekonomi dan mendorong pertumbuhan laju ekonomi yang tinggi dan merata, meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja, sekaligus memperkuat fondasi pembangunan berkelanjutan Republik Niger. (Banyu)

 

 

Related Posts

1 of 7