NusantaraNews.co, Jakarta – Satuan Unit Khusus Banser Husada (Basada) Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser akan menggelar baksos penyembuhan alternatif penyakit medis dan non medis Aji Tapak Sesontengan (ATS) sekaligus sedekah oksigen, di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Satuan Unit Khusus Husada Nasional Banser Husada Yunianto Wahyudi, di Jakarta, Selasa (10/10/2017) menegaskan, pihaknya mendorong kader inti pemuda Ansor untuk menunjukkan kesehatan pikiran dan perilaku dengan harakah (gerakan) bermanfaat bagi masyarakat dan kehidupan.
Kegiatan bekerjasama dengan Yayasan ATS Global Indonesia Swarna Raya dan Gusdurian Lampung tersebut akan digelar dalam tiga hari, mulai Selasa 17 Oktober hingga Kamis 19 Oktober 2017, setiap pukul 09.00 WIB hingga selesai, di Balai Dusun III, Sukadamai, Tanjung Lago, Banyuasin. Informasi, 081273694632, Sunarto kader Ansor, Sukadamai.
“Sedekah oksigen adalah satu kegiatan bertujuan mengembalikan bumi agar tetap sejuk dan bermanfaat bagi kehidupan,” kata dia lagi.
Kegiatan tersebut layak diapresiasi dan didukung berbagai pihak sehingga bisa kian masif dan baik sehubungan penting bagi kehidupan dan generasi mendatang di negeri dengan beragam persoalan lingkungan hidup yang seringkali dianaktirikan.
Pada 2008, Guinness Book, mencatat Indonesia sebagai negara dengan tingkat kehancuran hutan tercepat di antara negara-negara yang memiliki 90 persen dari sisa hutan di dunia atau menghancurkan luas hutan setara dengan 300 lapangan sepakbola setiap jamnya.
Kendala lingkungan hidup lain di Indonesia ialah kejahatan lingkungan melalui kesewenang-wenangan mengubah tata ruang tanpa mempertimbangkan karakteristik ekologi seperti reklamasi berdampak buruk di sejumlah daerah. Selain itu, tingkat pencemaran lingkungan akibat pengelolaan sampah di Indonesia bahkan diibaratkan sebagaimana kanker memasuki stadium IV.
Pelaksana Tugas Kepala Satuan Khusus Banser Husada Satkorwil Lampung Gatot Arifianto memaparkan, gagasan tersebut berawal dari keyakinan setiap orang pasti mempunyai dosa terhadap bumi, minimal membuang bungkus permen atau bekas botol air mineral sembarangan.
“Pertanyaan sederhana ialah kita sering melukai bumi atau merawat bumi? Banyak mana dalam keseharian kita, membakar, membuang sampah sembarangan, mencemari air dan tanah atau sebaliknya, mengasihi bumi. Pernah tidak kita menanam satu pohon saja yang faktanya memberi gratisan oksigen seumur hidup?” ujar Gatot. (Syuhud Tsaqafi)
Editor: Ach. Sulaiman