Berita UtamaMancanegaraOpiniTerbaru

Saatnya Rakyat Palestina Mengusir Zionis Israel dan Meraih Kemerdekaan

Saatnya Rakyat Palestina Mengusir Zionis Israel dan Meraih Kemerdekaan
Saatnya rakyat Palestina mengusir zionis Israel dan meraih kemerdekaan/Roket dan rudal yang diluncurkan oleh pejuang Palestina dari Jalur Gaza menuju Israel/Foto: AP

NUSANTARANEWS.CO – Pembersihan etnis dan pembantaian terhadap keluarga Palestina oleh zionis Israel telah berlangsung lebih dari setengah abad hingga abad 21 ini. Sejak Perang 1967, ketika Israel dengan dukungan penuh Amerika Serikat (AS), Inggris, dan negara-negara sekutu berhasil mengalahkan aliansi Arab yang terdiri dari Mesir, Yordania dan Suriah – tanah Palestina sejak itu diduduki oleh Israel secara ilegal. Dan 7 juta lebih warga Palestina terusir dari tanah airnya, tersebar di berbagai negara hingga hari ini.

Retorika dua negara berdaulat Israel dan Palestina yang digaungkan oleh PBB dan barat sejak abad 20 tampaknya hingga hari ini hanya pepesan kosong belaka. Justeru wilayah Israel semakin luas dengan gaya “serang dan diplomasi” yang berulang-ulang. Taktik itu tampaknya kembali diulangi untuk membersihkan warga Palestina yang berada di Yerusalem baru-baru ini.

Baca Juga:  Pemdes Pragaan Daya Membuat Terobosan Baru: Pengurusan KTP dan KK Kini Bisa Dilakukan di Balai Desa

73 tahun penuh omong kosong, dan sadar bahwa tidak ada cara lain untuk merebut kemerdekaan selain berjuang sendiri – maka belajar dari Hizbullah saat mengalahkan Israel pada Perang Lebanon 2006 – Hamas pun bangkit, menyerang dan siap membebaskan tanah airnya dari penjajahan Israel.

Perang Palestina kali ini menjadi menarik, karena akan semakin memperjelas posisi siapa lawan dan kawan. Perjuangan bangsa Palestina bukan hanya sekedar merebut kemerdekaan, tetapi juga hak hidup sebagai bangsa yang berdaulat sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Apapun alasannya, zionis Israel telah banyak membantai rakyat Palestina, termasuk anak-anak sejak kehadirannya di tanah Arab selama puluhan tahun ini tanpa mendapat sanksi dari dunia internasional.

Serangan roket dan rudal pejuang Palestina kali ini ke zionis Israel adalah legal, karena merupakan upaya perjuangan meraih kemerdekaan. Dan penghuni tanah yang dinamakan Israel itu, boleh dikatakan seluruhnya adalah tentara. Jadi tidak ada warga sipil di Israel ketika organisasi zionis internasional bertekad merebut tanah Arab Palestina untuk dijadikan negara.

Baca Juga:  Prabowo Temui Surya Paloh, Rohani: Contoh Teladan Pemimpin Pilihan Rakyat

Sejak awal pembersihan etnis Palestina, baik pengusiran paksa maupun pembantaian hingga hari ini, Israel sesungguhnya dalam keadaan perang – jadi tidak mungkin ada warga sipil di Israel. Justeru menjadi anomali bila ada warga sipil di Israel. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,049